H. Asmawardi, Ketua Fraksi Amanat Berkarya, mengaku kecewa dengan ketidak komitmenan rekan-rekan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur lainnya.
Dirinya mengatakan, sebelumnya dalam menanggapi laporan masyarakat tentang banyaknya TKA China non skill yang berada di Kobexindo yang mana jumlahnya tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh pihak perusahaan kepada pihak Imigrasi, dan juga perihal masalah recruitment Kobexindo yang mengharuskan menguasai Bahasa Mandarin dibeberapa posisi, Adhy Berdhy (sapaan akrab H. Asmawardi) bersama rekan Dewan lain telah bersepakat untuk melakukan sidak ke lokasi PT. Kobexindo Kamis nanti (10/06/2021) guna mengecek kebenaran laporan tersebut.
Namun kenyataannya, hari ini Rabu (09/06/2021), DPRD Kutai Timur malah menggelar hearing terkait hal tersebut sebelum sidak dilakukan. Terlebih, pihak Kobexindo tidak menghadiri hearing yang digelar DPRD dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kutai Timur tersebut.
“Harusnya kita sidak dulu ke lokasi, setelahnya kita crosscheck dengan data dan laporan yang ada, baru bisa kita tau ada kejanggalan atau tidak,” ucap Politisi PAN tersebut melalui sambungan telepon pribadinya.
“Kalau hearing dulu hari ini (09/06/2021), baru besoknya sidak, jelas mereka sedia payung sebelum hujan,” tambahnya.
Dirinya mengaku, kecewa terhadap langkah yang diambil oleh rekan-rekan di DPRD, yang tidak sesuai dengan kesepakatan yang sebelumnya sudah disepakati bersama.
“Terus terang saya kecewa, entah apa yang dipikirkan teman-teman di DPRD, mereka berjuang, tapi kalau begini caranya ya salah,” tutupnya.
Untuk diketahui, Anggota DPRD yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kutai Timur tersebut, sebelumnya telah mengungkapkan kekecewaanya pada laman medsos pribadinya.