SANGATTAKU – Bupati ingin seluruh rumah ibadah sebagai tonggak sebarkan pesan kebaikan. Hal tersebut disampaikan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri peresmian Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Efatha, di Kecamatan Sangatta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Dalam sambutannya, Ardiansyah menyampaikan hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia memiliki misi. Misi pertama yakni terkait dengan mengajak manusia untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Artinya agama adalah tolok ukur keberhasilan pembangunan di sebuah daerah. Bahkan di negara ini, sila pertama berisikan Ketuhanan Yang Maha Esa. Meski di dalam perjalanannya kita banyak mengalami berbagai hal yang terjadi di masyarakat
“Sebagai contoh di Kutim ini jalur narkoba. Kita berharap semua agama mampu menyadarkan masyarakatnya. Karena persoalan besar yang dihadapi oleh narkoba ini mengerikan, oleh karenanya, masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya diharap mampu memberikan masukkan,” ucapnya.
Hal tersebut disampaikannya lantaran ia tak ingin masyarakat yang menggunakan narkoba menularkan pada anak dan cucunya di masa depan.
Namun di sisi lain pemerintah juga cukup berterimakasih karena masing-masing agama telah memberikan bimbingan kepada jemaahnya yang dibuktikan dengan makin meningkatnya warga yang masuk dalam rumah ibadah.
“Dan ini tentunya menjadi tantangan bagi para tokoh-tokoh agama baik Muslim, Kristen protestan, katolik, Hindu, Budha dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ardiansyah berharap masyarakat bisa menjadikan rumah ibadah bagi tonggak utama untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat.
Yang mana pesan-pesan kebaikan ini diharapkan mampu untuk meminimalisasi persoalan yang ada di masyarakat. Entah itu persoalan narkoba dan lain-lain.
Dalam hal ini pemerintah berharap besar kepada para tokoh agama apapun agar pembangunan yang ada di daerah Kutim yang diawali dengan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengajak ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.(/adv/bl)