SANGATTAKU.COM – Minyak goreng curah Rp14.000 per liter siap didistribusikan Pemkab Kutim. Sempat mengalami kelangkaan minyak goreng sebulan terakhir, menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim).
Meski terbilang kini minyak goreng sudah tak selangka sebelumnya, namun tinggi dan tidak stabilnya Harga Eceran tertinggi (HET) masih menjadi problematika tersendiri bagi masyarakat Kutim. Atas dasar itulah, Pemkab Kutim mencari solusi agar kebutuhan minyak goreng curah tetap tersedia, begitu juga dengan bahan pokok lainnya, terlebih saat ini, umat Muslim tengah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Saat ini, Pemkab Kutim melalui Dinas Perindustrian dan Perdangan Kutai Timur bekerja sama dengan PT Fatih Arshy Pratama dalam pendistribusian minyak goreng curah di Kutim, dengan ketetapan HET sebesar Rp14.000/liter.
Kendati demikian, masalah belum sepenuhnya teratasi. Berkaca dari beberapa waktu lalu, warga yang takut kehabisan stok, sebelumnya mengantri hingga menyebabkan kerumunan dan kemacetan arus lalu lintas. Untuk itu, agar pendistribusian berjalan dengan baik dan tidak mengundang kerumunan massa, maka Pemkab Kutim bersama pihak terkait menggelar rapat guna mencari mekanisme penyaluran minyak goreng curah ke masyarakat yang efektif.
Warga Tak Lagi Perlu Antri Untuk Dapatkan Minyak Goreng Curah
Bertempat di Ruang Kerja Bupati, Jum’at (22/4/2022), memimpin rapat, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Turut mendampingi, Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang. Hadir pula Plt Asisten Administrasi Umum, Rizali Hadi, Kadisperindag Kutim, Zaini beserta jajaran, Kabag Umum dan Perlengkapan Setkab Kuctim Moch Misbachul Khoir.
Selain itu, tentu hadir Direktur PT Fatih Ashy Pratama Zulkifli. Turut menghadiri pula, Kasatpol PP, Didi Herdiansyah, Camat Sangatta Utara Hasdiah, Camat Sangatta Selatan, Vita Nur Hasanah, dan juga perwakilan dari Polres Kutim.

Mengemuka dalam rapat, bahwasannya, PT Fatih Arshy Pratama memberikan kuota 150 ton minyak goreng curah untuk Kabupaten Kutai Timur. Kendati demikian, Zulkifli menyatakan, pihaknya sedikit terkendala dalam proses pendistribusian ke Kutim. Zulkifli menjelaskan, sebab PT Fatih Arshy Pratama hanya memiliki dua buah kendaraan pengangkut (mobil tangki).
“Mungkin untuk pendistribusian ke Kutim butuh waktu lebih kurang 9 hari,” papar Zulkifli.
Untuk pendistirbusian ke masyarakat, Ardiansyah meminta Kadisperindag Kutim agar dapat mengkoordinir pendistribusian minyak goreng curah ke masyarakat Kutim. Orang nomor satu di Kutim tersebut, menginstruksikan,untuk melibatkan Camat, Kades/ Lurah hingga RT dalam penyalurannya nanti. Berkaca dari pengalaman daerah lain, hal ini tentu saja untuk menghindari terjadinya kerumunan massa.
Ardiansyah juga berharap, dapat untuk segera melakukan pendataan masyarakat yang akan membeli minyak goreng.
“Agar saat mendatangkan minyak tersebut memang sudah ada pembelinya,” ujar Ardiansyah.
Dari rapat tersebut, perkiraan kebutuhan untuk Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sebanyak 63 ton. Data tersebut perhitungan 70 persen dari jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada di dua Kecamatan tersebut. Setiap KK, mendapatkan kuota sebesar 5 liter minyak goreng curah.
Kali ini masyarakat tidak perlu mengantri, namun hanya membawa jerigen ke RT masing-masing. RT yang akan kembali menyalurkan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.(*/bl)