Jemput Bola, Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun Sektor Non Formal

- Redaksi

Selasa, 9 Agustus 2022 - 18:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sangattaku.com – Jemput Bola, Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun Sektor Non Formal. Angka putus sekolah hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius di Kabupaten Timur. Untuk itu, Pemerintah () melalui Dinas () terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut.

Terbaru, Disdik meluncurkan program Jemput Bola Warga Belajar Program Pendidikan Non Formal. Hal tersebut merupakan salah satu upaya memperkenalkan progran pendidikan non formal dan  lembaga non formal secara luas, serta sebagai upaya menuntaskan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Kutai Timur.

Dalam launching yang berlangsung di Pondok Pesantren Darunnasrh, Jalan Graha Expo Utara, Selasa (09/08/2022), Plt Kadisdik Kutim Irma Yuwinda menyampaikan, dalam melaksanakan program prioritas sektor pendidikan tentunya tidak ada diskriminasi dalam target peningkatan kualitas mutu penduduk di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk pendidikan non formal, terkhusus pendidikan kesetaraan paket A, B dan C. Keterkaitannya dengan program ini sangat erat terhadap angka putus sekolah,” tutur Irma.

“Yang merupakan salah satu indikator kinerja utama sektor pendidikan,” lanjut Irma dalam kesempatan tersebut.

Jemput Bola, Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun Sektor Non Formal
Plt. Dinas Pendidikan, Irwa Yuwinda. (/istimewa)

Oleh karena itu pihaknya berupaya menekan angka putus sekolah sekecil-kecilnya di Kutim. Untuk sekolah non formal Irma berharap dapat menyusun kurikulum, sehingga bisa bersinergi dengan Kementrian Agama (Kemenag).

Dalam kategori kategori ini, para santri yang bermukim di pesantren dapat mengikuti pendidikan paket A, B, C. Dengan begitu, legalitas ijazah mereka dapat setara dengan SD, SMP, hingga SMA. tentu saja, tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, agar bisa mendapatkan ijazah untuk masuk ke dunia kerja.

Jemput Bola, Upaya Fasilitasi Sektor Pendidikan Non Formal

, Ardiansyah Sulaiman turut hadir dan membuka jalannya acara. Dalam sambutannya, Ardiansyah menyampaikan, jika saja Ponpes bisa menggunakan kurikulum Kemenag, maka para santri bisa mendapatkan ijzah. Orang nomor satu di Kabupaten Kutai Timur itu menyebut, semua ilmu adalah sama penting. Untuk itu, Ardiansyah berharap, baik pendidikan umum, maupun pendidikan agama, bisa bersinergi.

Baca Juga  Penangkaran Buaya Potensi Tambah PAD Kutai Timur

“Masih banyak Ponpes-ponpes atau rumah tahfidz yang belum menggunakan kurikulum Kemenag. Di sinilah pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasinya,” paparnya.

Jemput Bola, Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun Sektor Non Formal
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman saat memberikan sambutan launching Program Jemput Bola. (/istimewa)

Sebab itu, lanjut Ardiansyah, pemerintah akan terus memfasilitasi pondok-pondok pesantren dan rumah-rumah tahfidz. Hal tersebut lantaran di dalamnya banyak anak usia sekolah. Tentu saja, tujuannya untuk bisa mendapatkan ijazah formal.

Melanjutkan rangkaian acara, Ardiansyah secara simbolis menyerahkan ijazah kesetaraan Paket A, B dan C untuk lulusan tahun 2021/2022, yakni sebanyak 325 ijazah. Adapun, terdiri dari 273 SPNF SKB Sangatta utara dan 52 untuk SPNF SKB Sangatta Selatan. Selain itu Bupati juga menyerahkan perangkat modul secara simbolis kepada santri atau warga belajar.

Hadir dalam kegiatan, Bunda PAUD Kutim, Hj Siti Robiah, pimpinan Ponpes Darunnashr, Ustadz Abdul Hafid, perwakilan Kemendikbud Ristek Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Wiwik Sutiawati. Hadir pula Kadis Kesehatan, dr Bahrani dan Kadis Perpustakaan Kearsipan Suriansyah, serta Kabid Pendidikan Luar Sekolah Achmad Junaidi.

Tampak hadir pula, Camat Sangatta Utara, Hasdiah, Ketua STIPER Prof DR Ir Juraemi, M.Si, dan juga Ketua STAIS, Arif Rembang di antara undangan lainnya.(*/bl)

Berita Terkait

Paripurna Ke 8, DPRD Kutai Timur Sampaikan Rekomendasi Terkait LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2022
Jelang Arus Mudik, Jalan Poros Sangatta – Simpang Perdau Mulus
Jelang Lebaran Loket Pembayaran Air Bersih Perumda Tirta Tuah Benua Kutim Ditutup
Reses di Tiga Kecamatan, Kidang Komitmen Kawal dan Realisasikan
Greco Roman, Kokohkan Kutai Timur di Peringkat Dua Perolehan Medali Emas
Serahkan Bantuan Ke RT 037 Teluk Lingga, Kasmidi Sekaligus Tinjau Progres Pembangunan Masji Nurul Falah
Survey KPK, Intregritas Kutai Timur Paling Rentan di Skor Terendah
Reses di Rantau Makmur, Fasum Masih Menjadi Usulan Utama

Berita Terkait

Senin, 22 Mei 2023 - 17:17 WITA

Peringati Harkitnas ke 115, Pemkab Kutim Gelar Upacara

Senin, 22 Mei 2023 - 17:17 WITA

Amanat Harkitnas ke 115, Bupati Akui Beri Semangat Baru Bangun Kutai Timur

Sabtu, 20 Mei 2023 - 17:23 WITA

Sigap Tanggapi Keluhan Warga, Pemkab Kutim melalui Dinas PUPR Kutai Timur Perbaiki Sejumlah Titik Jalan Rusak di APT Pranoto

Kamis, 18 Mei 2023 - 19:21 WITA

Lucky Anima Akan Meriahkan Roadshow Bazar UMKM Garapan Diskop UKM

Rabu, 17 Mei 2023 - 17:52 WITA

Bersama Dinas PUPR dan UPTD Kebersihan Kutai Timur, Camat Sangatta Utara Bergerak Lakukan Penanganan Awal Banjir

Rabu, 17 Mei 2023 - 17:30 WITA

Banjir di Jalan Dayung, Dinas PUPR Kutai Timur Kerahkan Alat Berat Normalisasi Drainase

Selasa, 16 Mei 2023 - 20:35 WITA

Bupati Katakan, Rekomendasi Dewan Wajib Dilaksanakan

Minggu, 14 Mei 2023 - 11:48 WITA

Diminta Secara Khusus, Heriansyah Masdar Siap Berlaga di Pileg 2024

Berita Terbaru

Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT), Raymond Chouda. (bl/sangattaku.com)

TNI-POLRI

Ketua AJKT : Bak Pisau Bermata Dua, Jurnalis Harus Objektif

Rabu, 31 Mei 2023 - 21:02 WITA

Peringati Harkitnas ke 115, Pemkab Kutim Gelar Upacara

Video

Peringati Harkitnas ke 115, Pemkab Kutim Gelar Upacara

Senin, 22 Mei 2023 - 17:17 WITA