SANGATTAKU – Puncak dan syukuran Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) diresmikan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, yang ditemani oleh Ibu Wapres Hj Wury ma’ruf Amin dan istri Mendagri Tri Suswati. Acara berlangsung di Convention Hall Santika Premier Dyandra, Kota Medan, Sumatera Utara. Partisipasi diterima dari seluruh peserta Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Pada momen ini, Ketua Umum Dekranasda Kutai Timur (Kutim) Hj Siti Robiah beserta sejumlah pengurus hadir dalam acara syukuran ini. Turut mendampingi Siti Robiah adalah Ketua Harian Basuki Isnawan, Wakil Ketua Harian Nurul Karim, Sekretaris Sri Yuniarsih, dan Bendahara Nurrahmi Asmalia.
Puncak acara syukuran peringatan HUT ke-43 Dekranas ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Pembina Dekranas Iriana Joko Widodo, didampingi oleh Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin dan Walikota Medan Bobby Afif Nasution bersama pengurus Dekranas.
Usai puncak syukuran, pembukaan Expo Dekranas di Lapangan Banteng, Medan, mengambil peran. Kegiatan ini memandu tema “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya”. Berlangsung mulai dari 16 hingga 21 Mei 2023, kegiatan HUT ke-43 Dekranas ini menampilkan pameran hasil kerajinan dari berbagai penjuru nusantara, diskusi dan talk show yang menarik, serta fashion show yang memukau.
Siti Robiah menjelaskan bahwa Dekranasda merupakan wadah yang berfungsi sebagai pembina dan fasilitator bagi para perajin di Kutai Timur. Tujuan utama adalah mengembangkan potensi daerah melalui industri kerajinan lokal yang tangguh dan berdaya saing.
“Industri kerajinan di Kutai Timur telah mengalami kemajuan yang baik, namun masih ada ruang untuk peningkatan produksi, kualitas, manajemen keuangan, dan aspek pemasaran,” ungkap Siti Robiah.
Dekranasda Kutai Timur memberi kesempatan bagi perajin lokal untuk memamerkan produk-produk unggulan dan mengadakan promosi. Dalam rangkaian peringatan HUT ke-43 Dekranas, Dekranasda Kutai Timur yang turut bergabung dalam Dekranasda Provinsi Kalimantan Timur memamerkan batik khas Kutai Timur, tas, dan dompet. Selain pameran, tim Dekranasda Kutai Timur juga akan mengikuti berbagai seminar dan diskusi tentang pengembangan industri kerajinan. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)