SANGATTAKU – Kejadian yang menggemparkan terjadi di Desa Mandu Pantai Sejahtera, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, saat seorang warga bernama Subli (51) dilaporkan hilang dalam keadaan diduga diterkam buaya saat sedang mencari sihi (siput kecil) di Sungai Mandu.
Kapolsek Sangkulirang, Eko, menyatakan bahwa korban dilaporkan hilang pada hari Minggu (25/06/2023) malam. Saat itu, korban menggunakan perahu untuk pergi mencari sihi, namun saat warga melakukan pencarian, hanya perahu yang ditemukan.

“Dalam kasus ini, belum jelas apakah korban jatuh atau benar-benar diterkam buaya karena pencarian masih sedang dilakukan. Apabila ada informasi lebih lanjut, kami akan segera memberikan update,” ungkap Kapolsek Sangkulirang saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Tim gabungan dari Polsek Sangkulirang, aparat TNI Angkatan Laut, dan warga setempat terus melakukan upaya pencarian korban. Sejak malam sebelumnya, mereka telah menyusuri sungai untuk mencari tahu keberadaan Subli. Hingga saat ini, meskipun buaya yang diduga sebagai pelaku telah ditangkap, pencarian terhadap korban masih berlanjut.
Informasi lain yang diterima Sangattaku.com, mengungkapkan bahwa buaya yang diduga memangsa korban telah berhasil ditangkap. Namun, tim pencarian tetap berupaya mencari Subli yang belum ditemukan hingga saat ini.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa buaya yang berhasil ditangkap akan diperiksa lebih lanjut. “Ya, buaya tersebut telah ditangkap. Untuk memastikan apakah buaya tersebut benar-benar memangsa korban, perut buaya akan dibelah,” kata sumber tersebut.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat. Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan menunjukkan kerja sama dan upaya maksimal dalam menemukan Subli. Meskipun kondisi saat ini masih belum memberikan kepastian, tim terus berupaya untuk memberikan jawaban yang jelas terkait nasib Subli.
Masyarakat di sekitar Sungai Mandu diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat saat beraktivitas di sekitar perairan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua orang akan bahaya yang dapat mengintai ketika berinteraksi dengan hewan liar, termasuk buaya yang merupakan predator alami di daerah perairan.
Pihak berwenang dan tim SAR juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian yang mencurigakan dan mengikuti petunjuk keselamatan yang telah ditetapkan. Semoga upaya pencarian korban dapat segera membuahkan hasil dan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua orang untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan saat berada di sekitar lingkungan alam yang mungkin berisiko. (*/)
Penulis : Maulifa meika Putri
Editor : Yudhie YAV