SANGATTAKU – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, menekankan pentingnya penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat yang berada di wilayah sekitar perusahaan. Pernyataan ini ditegaskannya saat berbicara pada acara Gathering CSR di Samarinda, Selasa (01/08/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Kasmidi menggarisbawahi prinsip utama dalam penyaluran dana CSR, yakni memberikan prioritas kepada masyarakat di “ring satu” dari wilayah operasi perusahaan.
“Prinsip ini mengartikan bahwa apa pun yang perusahaan bangun atau lakukan harus memberikan dampak positif yang terutama dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar wilayah perusahaan tersebut,” ungkap Kasmidi Bulang.
Wakil Bupati juga menunjukkan pemahamannya terhadap tantangan yang dihadapi oleh wilayahnya, terutama dalam menghadapi beragam program dan proyek pembangunan yang tersebar di luas wilayah Kutai Timur, yang mencapai 35.784 kilometer persegi. Dalam konteks ini, Kasmidi menyadari bahwa tidak semua kebutuhan pembangunan dapat diakomodasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Sebagai respons, beberapa program yang tidak dapat terakomodasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) akan dialihkan ke dana CSR. Oleh karena itu, penting bahwa dana CSR tersebut tetap diarahkan untuk manfaat masyarakat di sekitar wilayah perusahaan,” jelas Kasmidi.
Selain itu, Kasmidi menyatakan komitmen kuat pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini meliputi upaya pemerataan pembangunan di berbagai bidang seperti pelayanan dasar masyarakat, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Mulai dari layanan dasar masyarakat, pengembangan infrastruktur, hingga peningkatan kapasitas SDM, semuanya merupakan tanggung jawab pemerintah untuk diwujudkan,” tegasnya.
Pernyataan ini menegaskan peran vital CSR dalam mendukung perkembangan daerah, terutama di daerah yang menjadi tempat operasi perusahaan. Fokus pada masyarakat sekitar perusahaan juga mencerminkan kepedulian khusus terhadap kelompok yang mungkin paling terdampak oleh aktivitas dan operasi perusahaan. Dengan strategi ini, diharapkan pembangunan dapat berdampak positif secara lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)