SANGATTAKU – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam penguatan perencanaan pembangunan daerah. Bupati Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure pada malam Senin.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyoroti urgensi Pemerintah Desa (Pemdes) dalam mengelola potensi unggulannya sebagai sumber pendapatan desa dan daerah. Beliau menekankan pentingnya diversifikasi industri pengolahan di masa depan, terutama menghadapi perubahan kebijakan terhadap industri batu bara.
“Saat ini, kita perlu beralih ke industri pengolahan selain batu bara. Setiap desa di Kutim memiliki potensi unggulan yang perlu dipromosikan dan dijadikan produk andalan,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Dirinya memberikan contoh sukses dari Desa Himba Lestari yang telah menjadikan buah nanas sebagai unggulan desa.
Bupati Sulaiman menginginkan setiap desa segera menentukan produk unggulan, menyusun program, dan masterplan pembangunan sesuai dengan potensi wilayah masing-masing. Melalui Bimtek ini, aparatur desa diharapkan dapat merapikan perencanaan administratif untuk mendukung tujuan tersebut.
Acara ini menjadi wadah untuk berbagi pemikiran dan pengalaman antara Pemerintah Desa, di mana ide pengembangan produk unggulan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya. Dalam konteks ini, Bimtek diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas perencanaan tetapi juga membangun sinergi dan kolaborasi antaraparatur desa dalam upaya memajukan ekonomi lokal.
Bimtek ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kutai Timur untuk memajukan desa-desa melalui peningkatan kapasitas perencanaan yang terfokus pada diversifikasi industri. Dengan adanya perencanaan yang baik, diharapkan setiap desa dapat berkembang secara berkelanjutan dan memanfaatkan potensi lokalnya untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkesinambungan. (AD01/Diskominfo Staper)