SANGATTAKU – Indonesia, pada tahun 2045, berpotensi menjadi salah satu negara yang mengalami kemajuan signifikan, terutama jika dapat memanfaatkan bonus demografi sebagai katalisator utama. Bonus demografi tersebut menciptakan peluang emas, terutama dengan 70% penduduk Indonesia berada dalam rentang usia produktif.
David Rante, Anggota DPRD Kutim, menjelaskan bahwa bonus demografi merupakan kesempatan luar biasa bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Fokus pada peningkatan produktivitas SDM diharapkan akan langsung berdampak positif pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di segala sektor.
“Di Kutim, keberadaan anak muda kita cukup mendominasi, dan banyak yang telah membuktikan kemampuannya berdampak positif terhadap masyarakat,” ungkap David Rante.
Pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan diidentifikasi sebagai langkah kunci. Selain itu, David Rante menyoroti pentingnya mengelola pertumbuhan populasi dan meningkatkan tingkat kesehatan penduduk sebagai upaya konkret menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan memenuhi berbagai aspek tersebut, termasuk pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah, diharapkan pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Hal ini menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.
“Pemerintah pusat telah menegaskan visi Indonesia Emas 2045 dengan bonus demografi. Kami di daerah harus siap dan mempersiapkannya mulai sekarang,” tegasnya.
Sebagai informasi, Bonus demografi merujuk pada periode ketika proporsi populasi usia produktif suatu negara lebih tinggi daripada kelompok dependen, seperti anak-anak dan lansia. Fenomena ini terjadi ketika jumlah individu yang berusia produktif (biasanya dalam rentang 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan jumlah anak-anak dan lansia. Bonus demografi dapat memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara jika pemerintah dapat mengelola dengan baik, termasuk menyediakan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk angkatan kerja muda, menciptakan lapangan kerja, dan membangun sistem ekonomi yang inklusif. Namun, untuk mengoptimalkan manfaat bonus demografi, penting bagi suatu negara untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (AD01/Sek-DPRD)