
SANGATTAKU – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hepnie Armansyah, menyatakan optimisme bahwa pembangunan di Kutai Timur dapat menjadi merata dan masyarakat akan merasakan sarana, prasarana, layanan, dan fasilitas yang memadai. Keyakinan ini muncul seiring dengan peningkatan besaran anggaran di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

“Anggaran terus mengalami peningkatan ya, ini saya yakin dan optimis, tentu nanti pembangunan di Kutim bisa benar-benar merata,” ungkap Hepnie menyoroti peran anggaran dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kutai Timur.
Selama ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengalami keterbatasan dalam melaksanakan pembangunan karena anggaran yang terbatas. Dengan peningkatan besaran anggaran yang signifikan, Hepnie Armansyah mendorong agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dapat mengakomodir usulan dan aspirasi masyarakat, terutama yang dianggap sebagai prioritas dan sangat dibutuhkan oleh warga.
“Selama ini kan terseok-seok, karena anggaran terbatas. Jadi, mumpung sekarang anggarannya banyak, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hepnie Armansyah menyebut bahwa besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 di Kabupaten Kutai Timur sekitar Rp5,9 triliun. Kemudian, pada APBD Perubahan 2023, jumlahnya naik menjadi Rp9 triliun, dan di tahun 2024, diproyeksikan meningkat menjadi Rp9,8 triliun. Peningkatan ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. (AD01/Sek-DPRD)