SANGATTAKU – Dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi dan pelayanan publik, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Kutai Timur (Diskominfo Staper) menggelar sosialisasi Sistem Informasi Berbasis Elektronik (SPBE). Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskominfo Staper, Diar Fauzi Wiranata, menyebut bahwa sosialisasi ini menjadi bagian dari evaluasi berkala untuk memastikan pelaksanaan SPBE di masing-masing perangkat daerah (PD) berjalan efektif.
“Diskominfo Staper sebagai fasilitator SPBE memiliki tanggung jawab untuk melakukan evaluasi dan memastikan setiap Perangkat Daerah memahami tupoksi dan data dukung yang diperlukan dalam pelaksanaan SPBE. Sosialisasi ini membantu memastikan pemahaman yang utuh di seluruh PD,” jelas Diar Fauzi Wiranata pada acara yang berlangsung di Hotel Royal Victoria.
Dalam penegasan perannya sebagai fasilitator, Diskominfo Staper ingin memastikan bahwa setiap PD memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab terkait data dukung dalam pelaksanaan SPBE. Misalnya, data kemiskinan berada di Dinas Sosial, sementara data kependudukan ada di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan. Diskominfo Staper menerima data yang diperlukan untuk dikirimkan melalui SPBE.
“Sosialisasi ini sekaligus menyelaraskan pemahaman bahwa pelayanan publik kedepan akan mengarah ke sistem pemerintahan berbasis elektronik dan digitalisasi. Contohnya, tanda tangan elektronik dan penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang sudah berjalan, membuktikan kepentingan SPBE,” tambah Diar.
Narasumber Denny Willyanto dari Inixindo Surabaya turut memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi mengenai arah dan manfaat SPBE dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik. Pihak Diskominfo Staper berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang baik kepada setiap PD, sehingga pelaksanaan SPBE di Kabupaten Kutai Timur dapat berjalan optimal. (AD01/Diskominfo Staper)