Insiden Tragis di Sungai Sangatta, Anak Kecil Dilaporkan Disambar Buaya

Sabtu, 26 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Insiden tragis terjadi di Sungai , Kelurahan , Kecamatan Sangatta Selatan, , pada Sabtu sore, 26 April 2025. Seorang anak berusia 10 tahun berinisial F dilaporkan hilang setelah diduga saat berenang bersama enam temannya.

Tim gabungan sedang briefing sebelum pencarian dimulai (RH)

Koordinator Pos SAR Sangatta, Aurelius Godja, menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 16.30 WITA. Saat itu, korban bersama teman-temannya melompat dari pohon ke sungai. F merupakan salah satu yang melompat terakhir sebelum tiba-tiba tersambar buaya.

“Korban sempat megang bambu, namun kemudian kembali ditarik buaya ke dalam air,” ujarnya saat dikonfirmasi awak di sekitar TKP pukul 18.20 WITA.

Setelah laporan masuk, operasi pencarian segera dilakukan sore itu. Namun, mengingat kondisi yang membahayakan dan faktor keselamatan, pencarian malam hari hanya dilanjutkan oleh Laskar Kebangkitan Kutai (LKK), yang dinilai berpengalaman dalam menangani insiden terkait buaya.

Sementara itu, Basarnas bersama tim gabungan dari , Dinas Perhubungan, BPBD Kutai Timur, Tanaga, Relindo, Polairud Polda , Polairud Polres Kutai Timur, Saka Besar dan PMI akan melanjutkan pencarian intensif pada Minggu pagi.

“Dalam upaya pencarian tersebut, digunakan dua unit perahu karet milik Basarnas dan Kutai Timur, empat warga, serta dua ketinting dari LKK. Kami berharap rekan-rekan dari BPBD dan PMI dapat bergabung dengan alat utama mereka masing-masing,” imbuh Godja.

Ketua RT 35 Kampung Kajang, Kamsiah (RH)

Ketua RT 35 Kampung Kajang, Kamsiah, membenarkan bahwa anak-anak kerap berenang di lokasi tersebut meskipun telah sering diingatkan. Menurutnya, buaya yang diduga menyerang korban dikenal warga setempat dan diperkirakan berukuran 7 hingga 8 meter.

Baca Juga  Paripurna ke 10, Pemkab Sampaikan Nota Pengantar Raperda Tentang PJP APBD Tahun Anggaran 2022

“Buaya itu memang sering muncul, bahkan dikasih nama Amau. Ada dua ekor, tapi yang satu ini yang paling sering timbul,” ungkap Kamsiah.

Ia juga mengungkapkan bahwa keberadaan buaya sudah pernah dilaporkan ke pihak berwenang, terutama setelah diketahui bahwa buaya sempat bertelur di dekat permukiman. Namun, hingga kini belum ada pemasangan rambu-rambu larangan di area tersebut.

“Harapannya, setelah kejadian ini, segera dipasang larangan berenang karena berpotensi dapat diserang oleh predator seperti buaya,” pungkasnya. (RH/MMP)

580Dibaca

Berita Terkait

Jenazah Bayi Ditemukan di Pinggir Jalan Gang Komando Sangatta Utara
Tiga Kilometer dari Gemerlap Bukit Pelangi, Sisakan Gelap Warga Bukit Kayangan
Disperindag Kutim Sidak Toko Modern dan Konvensional, Pastikan Marshmallow Mengandung Babi Tak Beredar
Pencarian Berakhir Duka, Anak 10 Tahun di Sungai Sangatta Ditemukan Tewas
Badko HMI Kaltim-Kaltara Desak Kejati Segera Selesaikan Penyelidikan Proyek Infrastruktur Bermasalah di Kutai Timur
Mahasiswa GMNI dan PMII Tolak Pemotongan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan
Satpol PP Kutai Timur Imbau Pengelola THM Kantongi Izin Operasional
Satpol PP Kutai Timur Lakukan Sidak dan Jaring Pasangan Tak Resmi

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:10 WITA

Jenazah Bayi Ditemukan di Pinggir Jalan Gang Komando Sangatta Utara

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:35 WITA

Tiga Kilometer dari Gemerlap Bukit Pelangi, Sisakan Gelap Warga Bukit Kayangan

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:52 WITA

Disperindag Kutim Sidak Toko Modern dan Konvensional, Pastikan Marshmallow Mengandung Babi Tak Beredar

Minggu, 27 April 2025 - 17:31 WITA

Pencarian Berakhir Duka, Anak 10 Tahun di Sungai Sangatta Ditemukan Tewas

Sabtu, 26 April 2025 - 18:05 WITA

Insiden Tragis di Sungai Sangatta, Anak Kecil Dilaporkan Disambar Buaya

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA