SANGATTAKU – Seorang anak berusia 10 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Sangatta akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Korban, berinisial F, diduga tewas akibat serangan buaya, sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Pos SAR Sangatta, Aurelius Godja, pada Minggu, 27 April 2025.

Setelah pencarian intensif oleh tim gabungan, jasad F ditemukan pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WITA, tidak jauh dari lokasi awal kejadian. Penemuan korban berawal saat tim penyelamat melihat sesuatu yang mengapung di permukaan sungai.
“Awalnya tim mengira itu boneka atau sampah hanyut, tapi setelah didekati ternyata itu korban,” ujar Aurelius Godja saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp pukul 17.09 WITA.
Godja menambahkan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka gigitan pada bagian kaki korban, yang memperkuat dugaan bahwa F menjadi korban serangan predator sungai.
“Jasad korban langsung dievakuasi dan pihak keluarga meminta untuk segera diantarkan ke rumah,” imbuh Godja.
Sebagai tindak lanjut, pihak SAR mengimbau warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengawasi anak-anak agar tidak bermain di sekitar sungai yang berpotensi menjadi habitat predator berbahaya seperti buaya. (/Maulifa Meika Putri)