SIPEDULI, Aplikasi Berbasis Android Permudah Pengaduan Dampak Lingkungan

Minggu, 28 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dalam rangka memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan terhadap , Pemerintah (), melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , meluncurkan sistem layanan pengaduan berbasis Android.

Diutarakan oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan , Armin Nazar, aplikasi dengan nama (Sistem Pengaduan Dampak Lingkungan), dibuat sebagai bentuk upaya mengoptimalkan penanganan pengaduan masyarakat terkait lingkungan.

launching sipeduli
Launching dan aplikasi SIPEDULI, Ruang Rapat Kalpataru, DLH . (foto:Istimewa)

“Partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap lingkungan hidup sangat dibutuhkan,” paparnya saat memimpin kegiatan launching dan sosialisasi aplikasi SIPEDULI, di ruang rapat Kalpataru DLH Timur.

“Untuk itu DLH Kutai Timur membuat sistem pengaduan dampak lingkungan, yang disingkat SIPEDULI,” imbuh Armin.

Diharapkannya, dengan adanya aplikasi SIPEDULI ini, masyarakat bisa lebih mudah dalam menyampaikan aduan terkait dampak lingkungan. Baik dari aktifitas ataupun permasalahan lain yang berdampak langsung terhadap lingkungan hidup. Selain itu, dengan adanya SIPEDULI, maka pengaduan akan lebih efektif dan efisien, dari segi waktu maupun biaya.

Dalam giat tersebut, bertindak sebagai narasumber adalah Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Agus Salim HM.

Dalam kesempatan yang sama, Agus menjelaskan, dibentuknya aplikasi SIPEDULI ini,  tentunya agar bisa menumbuhkan rasa peduli masyarakat terhadap lingkungan dan turut berperan aktif dalam pengawasan lingkungan.

Dirinya meyakini, dengan timbulnya partisipasi masyarakat, akan meningkatkan pengawasan akan dampak lingkungan, baik dari masyarakat sendiri, maupun pemerintah.

“Aplikasi ini disebut SIPEDULI karena merupakan keinginan DLH Kutai Timur, agar masyarakat ikut peduli terhadap dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitarnya,” ucap Agus.

Agus pun berharap, dengan adanya aplikasi SIPEDULI ini, akan membantu meningkatkan kinerja  DLH Kutai Timur dalam menindaklanjuti permasalahan yang ada.

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Penanaman 4 Ribu Mangrove di Kutai Timur: Upaya Pulihkan Alam
PT APE Tanam 4 Ribu Mangrove di Teluk Lingga, Monitoring Berlangsung Selama Tiga Tahun
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Peringatan Harkitnas, Ketua DPRD Kutim Soroti Pentingnya Adaptasi Teknologi
KNPI Kutim Siap Gelar Pelantikan Pengurus, Tegaskan Komitmen Independen dan Reproduksi Kader
Generasi Muda Didorong Jadi Motor Inovasi Pertanian Lewat Seminar STIPER Kutim
Lampu Merah Simpang Munthe Tak Beroperasi, Dishub Kutim Siapkan Tim Teknis dari Luar

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:04 WITA

Penanaman 4 Ribu Mangrove di Kutai Timur: Upaya Pulihkan Alam

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:06 WITA

PT APE Tanam 4 Ribu Mangrove di Teluk Lingga, Monitoring Berlangsung Selama Tiga Tahun

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:35 WITA

Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:10 WITA

Peringatan Harkitnas, Ketua DPRD Kutim Soroti Pentingnya Adaptasi Teknologi

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA