SANGATTAKU – Dalam suasana penuh semangat, perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kutai Timur, Nanang Gazali, menyampaikan pesan penting dari Kepala Kemenag Kutim kepada seluruh peserta Training Center (TC) Musbaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Kafilah Kabupaten Kutim. Dalam upaya meningkatkan kesuksesan TC, Nanang mengajak semua peserta untuk menjalani pelatihan dengan disiplin tinggi.
“Saya mengingatkan kepada seluruh peserta, baik yang berasal dari Sangatta maupun luar Sangatta, untuk selalu berada di Hotel MS dan tidak meninggalkan tempat ini tanpa izin dari panitia,” ungkap Nanang dengan tegas.

Nanang juga memberikan dorongan kepada panitia agar senantiasa aktif dalam menjalankan tugasnya. Peran panitia dianggap krusial dalam mencapai kesuksesan TC ini. Dia juga mengingatkan pelatih, terutama pelatih kabupaten, untuk proaktif berkoordinasi dengan panitia dan mengikuti jadwal latihan yang telah disusun.
Tak lupa, Nanang Gazali menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelatih yang telah berkontribusi, baik dari tingkat kabupaten maupun provinsi. Dia berharap semangat dan kerjasama tersebut dapat mendorong Kabupaten Kutai Timur naik peringkat dalam kompetisi MTQ, dari peringkat 4 ke peringkat yang lebih baik.
Ketua Panitia, Sirajuddin, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelaksanaan TC ini menjadi landasan bagi kafilah Kabupaten Kutim dalam menghadapi MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke-44 di Kota Balikpapan. TC ini dipandang sebagai momen penting untuk mempersiapkan para peserta dalam aspek materi, spiritual, dan mental.
“TC ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta kafilah secara menyeluruh, baik dalam materi tanding maupun aspek non materi, seperti spiritual dan mental. Kami melaksanakan TC selama 8 hari, mulai dari tanggal 5 hingga 13 Mei 2023, dengan tempat pelaksanaan di sekitar Hotel MS dan Masjid Agung Al Faruq Sangatta,” jelasnya.
Dengan jumlah peserta sebanyak 55 orang dan pelatih sebanyak 27 orang, TC ini akan mengutamakan keseimbangan antara persiapan materi dan penggemblengan spiritual. Sistem pelatihan yang digunakan adalah pola 60-40, dengan 60% fokus pada materi tanding dan 40% pada aspek non materi.
Terakhir, Sirajuddin berharap agar seluruh peserta, pelatih, dan pendamping mampu memanfaatkan waktu TC dengan baik. Keseimbangan antara kesiapan materi dan mental diharapkan dapat membawa kontribusi luar biasa dalam mewujudkan kesuksesan di ajang MTQ tingkat provinsi. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)