SANGATTAKU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim), Mulyono, mengungkapkan bahwa dalam tahun ajaran baru ini, semua satuan pendidikan di seluruh jenjang di 18 Kecamatan Kabupaten Kutai Timur telah siap untuk menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum ini dianggap sebagai pengganti Kurikulum 2013 (K13) yang sebelumnya diterapkan. Mulyono menjelaskan bahwa penerapan kurikulum merdeka tidak dapat dilakukan secara serentak, karena memerlukan persiapan dan pemenuhan beberapa persyaratan tertentu.
“Tahun ajaran baru ini, di seluruh jenjang pendidikan di Kutim sudah dapat menerapkan kurikulum merdeka sebagai pengganti K13. Namun, perlu kesiapan dan pemenuhan persyaratan tertentu sebelum penerapannya,” kata Mulyono pada Rabu (12/07/2023).
Mantan Camat Rantau Pulung ini menyebutkan bahwa persiapan tersebut mencakup aspek tenaga kependidikan serta kesiapan bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik. Mulyono juga menyatakan apresiasi terhadap kesiapan semua jenjang pendidikan di Kutim dalam menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru ini.
Dalam rangka mendukung implementasi program kurikulum merdeka yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila, Disdikbud Kutim telah memberikan fasilitas pendukung yang diperlukan. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan berbagai pelatihan kepada tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan yang tersebar di 18 kecamatan.
“Selain itu, kami juga berfokus pada peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana serta program akreditasi di setiap sekolah, yang menjadi program prioritas yang ingin segera kami wujudkan,” tambahnya. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)