Usulan Penerapan Jagas di Kutai Timur untuk Mengatasi Kelangkaan Gas LPG, Diakui Disperindag Terkendala Geografis

Selasa, 18 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Timur () telah mengusulkan penerapan jaringan gas kota (jargas) sebagai langkah solutif dalam mengatasi kelangkaan Gas 3 kilogram (kg) yang telah dirasakan oleh masyarakat di wilayah ini. Selain kelangkaan, beberapa daerah di pedalaman dan pesisir Kutai Timur juga mengalami kenaikan harga Gas LPG 3 kg hingga mencapai Rp 60 ribu per tabung.

Foto: Ilustrasi maintenance Jargas. (*/ist)

Achmad Doni Erviady, Jabatan Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, menyatakan keprihatinannya terkait situasi ini.

“Di beberapa wilayah pesisir, seperti Kecamatan Sandaran, harga bahkan mencapai Rp 60 ribu. Ini biasanya terjadi karena pengecer yang menjual dengan harga yang lebih tinggi daripada pangkalan,” ungkapnya.

Erviady dan timnya saat ini tengah berkeliling ke berbagai kecamatan, terutama wilayah pesisir dan pedalaman, untuk memastikan ketersediaan stok dan harga Gas LPG 3 kg. Mereka mengidentifikasi wilayah pesisir dan pedalaman sebagai yang paling rawan mengalami harga tinggi dan kelangkaan stok Gas LPG 3 kg.

Wilayah-wilayah tersebut mencakup Kecamatan , Kaubun, , Sandaran, Bengalon, serta Kecamatan Busang, Long Mesangat, Telen, dan Batu Ampar. Erviady menjelaskan bahwa kondisi jalan yang sulit di wilayah ini menjadi faktor yang mempersulit distribusi .

Sementara itu, wilayah Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng dinilai relatif aman karena mereka mendapatkan distribusi dari Kabupaten dan Samarinda, yang lebih dekat.

telah mengusulkan penggunaan jargas di wilayah ini sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga Gas LPG 3 kg. Erviady mengungkapkan bahwa mereka bersama Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan telah menghadap ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) untuk menyampaikan usulan ini.

Baca Juga  Diminta Secara Khusus, Heriansyah Masdar Siap Berlaga di Pileg 2024

Namun, usulan ini memiliki pertimbangan yang kompleks. Kutai Timur, terutama Kota Sangatta, masih dalam proses pembangunan rumah penduduk yang belum tertata dengan baik. Erviady mengkhawatirkan bahwa pemasangan jargas dapat berpotensi menyebabkan kelalaian, seperti gas, karena proses pembangunan perumahan yang sedang berlangsung.

Menanggapi hal ini, Kementerian ESDM akan melakukan tinjauan di Kutim untuk mengevaluasi lokasi dan kondisi geografisnya. Usulan pemasangan jargas akan dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor ini. Namun, keputusan akhir masih dalam tahap pembahasan.

Erviady mengakhiri dengan menekankan bahwa solusi harus ditemukan dengan hati-hati dan teliti, untuk memastikan bahwa langkah yang diambil tidak hanya mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga, tetapi juga meminimalisir risiko potensial. (ADV01/ )

535Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:18 WITA