SANGATTAKU – Sebanyak sembilan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari desa-desa di Kecamatan Muara Ancalong, Long Mesangat (Longmes), dan Busang resmi dikukuhkan untuk masa jabatan periode 2023-2028. Upacara pengukuhan dilakukan oleh Bunda PAUD Kutai Timur (Kutim), Siti Robiah, di Lamin Datun pada Sabtu (5/8/2023).
Acara ini disaksikan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, Kadisdikbud Mulyono, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Setkab Sulastin, serta Kepala Bidang PLS Achmad Junaidi. Hadir pula Camat Muara Ancalong Muh Harun Al Rasyid, Camat Long Mesangat Rapichin, Camat Busang Laden Sibarani, unsur muspika, para Bunda PAUD kecamatan, perwakilan stakeholder, para kepala sekolah dan guru, serta undangan lainnya.
Kesembilan Bunda PAUD yang dikukuhkan berasal dari berbagai desa, antara lain Bunda PAUD Desa Kelinjau Ilir Hariah, Desa Long Nah Zul Azizah, Desa Gemar Baru Noryati Lencau, Desa Senyiur Maghfiratunnur, Desa Muara Dun Nelly Wardani, dan Desa Long Tesak Juniar dari Kecamatan Muara Ancalong. Selain itu, Bunda PAUD Desa Melan dari Kecamatan Longmes Norlina dan Bunda PAUD Desa Rantau Sentosa Jiki serta Desa Long Bentuk Heldi Sriwahyuni dari Kecamatan Busang juga turut dikukuhkan.
Dalam pidatonya, Bunda PAUD Kutim, Siti Robiah, menjelaskan bahwa menjadi Bunda PAUD mungkin tidak selalu mudah, namun dengan niat yang tulus, segalanya bisa diatasi. Dia menekankan bahwa kunci dari peran ini adalah kesediaan untuk berkontribusi dalam membentuk masa depan anak-anak dan masyarakat secara lebih baik.
“Tentunya, kita semua ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak dan masyarakat,” kata Siti Robiah.
Ia juga menyoroti keterkaitan antara peran Bunda PAUD dengan status sebagai seorang istri. Oleh karena itu, tugas sebagai Bunda PAUD harus dijalankan tanpa ragu, meski tantangannya bisa bervariasi.
“Dengan sukacita, saya mengucapkan selamat kepada Bunda PAUD desa yang telah dikukuhkan. Semoga mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Pengukuhan Bunda PAUD ini merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas pendidikan anak usia dini di Kutai Timur. Diharapkan bahwa peran Bunda PAUD akan terus memberikan dampak positif dalam pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat setempat. (ADV01/ DISKOMINFO STAPER)