SANGATTAKU – Mata pelajaran Bahasa Daerah, khususnya Bahasa Kutai, kembali diajarkan di sekolah-sekolah di Kutai Timur. Keputusan ini sebagai bentuk eksistensi dunia pendidikan dalam mendukung kebudayaan daerah. Kadisdikbud Kutim, Mulyono, mengungkapkan bahwa penerapan pelajaran Bahasa Kutai telah dimulai pada tahun ini, dan proses pembelajarannya telah disusun dengan baik oleh Disdikbud Kutim.
Penerapan pelajaran Bahasa Kutai dilakukan melalui kerja sama antara Disdikbud Kutim dan salah satu universitas terbesar di Kalimantan Timur. Selain Bahasa Kutai, Mulyono juga mencatat peningkatan pembelajaran keagamaan di sekolah sebagai upaya untuk membentuk karakter dan mental peserta didik sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka yang sedang diterapkan.
“Kami bekerja sama dengan Universitas Mulawaman terkait pendidikan Bahasa Kutai. Kami juga terus memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada guru yang mengajar mata pelajaran ini,” jelas Pria yang pernah menjabat sebagai Camat Rantau Pulung tersebut.
Selain itu, Disdikbud Kutim sedang menyusun database untuk pemetaan dalam bidang kebudayaan. Identifikasi objek fisik dan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu tahap dalam pemetaan ini. Pihaknya juga telah melaksanakan berbagai acara budaya, termasuk Kirab Budaya, dalam rangka peringatan HUT ke-24 Kutim.
Mulyono menekankan pentingnya data yang valid dan solid sebagai dasar untuk program-program pendidikan yang berkualitas. Dengan langkah-langkah ini, Disdikbud Kutim berkomitmen untuk memastikan bahwa pendidikan di Kutai Timur mencakup aspek kebudayaan dan keagamaan, serta penghormatan pada kearifan lokal. (AD01/Diskominfo Staper)