
SANGATTAKU – Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur, Mulyono, telah meluncurkan serangkaian kebijakan yang bertujuan mendukung para guru di wilayah ini. Dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah konkret, salah satunya melalui Program Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran yang menyenangkan.

“Guru yang senang adalah kunci utama dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Oleh karena itu, penataan terkait penempatan guru menjadi salah satu fokus kita,” ungkap Mulyono.
Kebijakan ini tidak hanya sebatas retorika, melainkan mencakup tindakan nyata. Pemerintah daerah memberikan perhatian luar biasa terhadap kesejahteraan guru. Pendapatan guru PNS di Kutai Timur termasuk yang tertinggi di Kalimantan Timur, mencapai hingga 22 juta rupiah, termasuk insentif dan sertifikasi. Selain itu, ada rencana untuk memberikan insentif kepada guru P3K dan peningkatan gaji bagi guru TK2D pada tahun depan sebesar 50%, menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
“Itulah beberapa program pemerintah untuk membuat guru-guru juga bisa senang dalam hal positif. Artinya, mereka sudah tenang bekerja karena tidak perlu lagi khawatir tentang bagaimana mencukupi kebutuhan makanan besok, karena secara penghasilan mereka sudah lebih dari cukup,” jelas Mulyono.
Program-program ini bukan hanya sekadar upaya untuk menarik perhatian, tetapi merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru. Langkah-langkah ini bertujuan menciptakan lingkungan yang positif bagi para guru, menghilangkan kekhawatiran mereka tentang kebutuhan dasar, dan memastikan bahwa pendidikan di Kutai Timur terus berkembang menuju arah yang lebih baik.
Semua langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru. Dengan ini, pemerintah Kutai Timur berupaya keras untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda. (AD01/Diskominfo Staper)