SANGATTAKU – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yosep Udau, menyimpan harapan besar untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya para petani sawit di Kecamatan Busang. Namun, upayanya menemui jalan buntu yang tidak terduga, dan keinginannya untuk membantu petani sawit terpaksa harus ditunda.
Sejauh ini, Yosep Udau mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapinya adalah terkait regulasi yang kompleks, yang membuatnya belum dapat memberikan bantuan kepada petani sawit di wilayahnya, termasuk dalam bentuk pupuk dan peralatan pertanian lainnya. Meskipun memiliki alokasi anggaran dari pokok-pokok pikiran (pokir) untuk menjawab aspirasi masyarakat, niat baiknya sebagai anggota dewan selalu bersinggungan dengan regulasi yang berlaku.
Yosep secara tegas menyebutkan bahwa sebagian besar kebun sawit masyarakat di Kecamatan Busang Kutim berada di bawah Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan. Kondisi ini membuat dana bantuan dan peralatan dari APBD atau pemerintah tidak dapat mencakup wilayah tersebut.
“Kita tidak bisa memberikan bantuan karena masuk HGU perusahaan, bahkan di samping rumah warga itu HGU juga,” ungkap Yosep dengan nada kecewa.
Meski terkendala oleh aturan HGU ini, Yosep tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi positif. Dia berfokus untuk memperbaiki infrastruktur dan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian.
“Meskipun ada hambatan HGU, itu bukan menjadi penghalang bagi kami untuk membantu masyarakat. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan diperhatikan, baik dalam hal infrastruktur jalan, bangunan, maupun bidang lainnya,” tegas Yosep.
Yosep menegaskan bahwa beberapa bantuan pertanian masih dapat direalisasikan. Dia telah memberikan dukungan dalam bentuk pengerasan jalan, pembangunan rumah ibadah, dan aspek-aspek lain yang dianggap penting oleh masyarakat.
Namun, Yosep juga menyadari bahwa solusi yang lebih besar dan komprehensif memerlukan keterlibatan perusahaan-perusahaan yang memiliki HGU atas lahan petani sawit. Dengan langkah berani, Yosep berencana untuk mengajukan pembahasan dan perundingan dengan pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan tersebut, untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
Yosep Udau berharap agar kepedulian terhadap petani sawit dan masyarakat Kecamatan Busang Kutim terus diperhatikan oleh semua pihak yang memiliki wewenang. Dalam perjuangannya melanjutkan bantuan bagi petani sawit, dia berharap dapat mengatasi kendala-kendala yang ada dan menciptakan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan semangat yang teguh, Yosep Udau terus berjuang demi kepentingan masyarakat, memperjuangkan hak-hak petani sawit, dan berupaya mengatasi hambatan administratif yang menghalangi upaya kemanusiaan tersebut. (AD01/Sek-DPRD)