Generasi Muda dan Perubahan Makna Hari Pahlawan, Ini Pesan Ketua Komisi D DPRD Kutim

Selasa, 14 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Hari Pahlawan memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah dan identitas suatu bangsa, termasuk Indonesia. Diperingati setiap tanggal 10 November, hari ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang dan mengorbankan hidupnya demi kemerdekaan dan keutuhan negara.

Ketua () Timur (Kutim), menyebut, momentum ini menjadi ajang refleksi tentang nilai-nilai kepahlawanan, semangat patriotisme, dan penghargaan terhadap perjuangan para tokoh yang berkontribusi dalam membangun fondasi bangsa.

Hari Pahlawan juga menjadi panggilan untuk menjaga dan meneruskan semangat keberanian serta tanggung jawab bersama dalam memajukan dan melindungi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketua Komisi D , Ipu. (Yudhie/sgtu)

Namun, Yan menyampaikan pandangannya, menurutnya, makna Hari Pahlawan saat ini sangat berbeda dengan zaman dahulu. Yan menyatakan bahwa dahulu, makna Hari Pahlawan adalah perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengakhiri penjajahan. Namun, dia melihat bahwa nilai-nilai tersebut seakan luntur dan terkikis oleh perkembangan zaman, terutama pada generasi muda.

“Saya lihat muda generasi saat ini barangkali sudah tidak lagi tersentuh dengan itu, karena memang tidak melihat, tidak merasakan, tidak mengalami,” ungkap politisi Partai Gerindra tersebut.

Menurut Yan, para orang tua saat ini memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan terdahulu kepada anak-anak. Dia juga menekankan pentingnya memberikan pemahaman tentang cara berjuang di era sekarang.

“Kembangkan saja dalam perspektifnya anak sekarang. Mendasar ini, bagaimana dia bisa berjuang melawan kemiskinan, bagaimana dia berjuang melawan penindasan secara yang kita lihat,” terangnya.

Yan mengakui bahwa saat ini Indonesia tidak terjajah secara fisik, tetapi dijajah secara pengetahuan. Dia melihat tantangan besar di masa depan, terutama dalam bidang teknologi, di mana banyak pekerjaan manusia digantikan oleh robot.

Baca Juga  Teladani Semangat Juang Para Pahlawan, Sahman Harap Picu Semangat Generasi Muda Kutim

“Hampir semua tugas kita dahulu sudah dapat diganti oleh robot. Ini artinya sektor lapangan kerja makin sedikit, tapi jumlah penduduk makin banyak,” tambahnya.

Dengan demikian, Yan berharap agar generasi muda dapat diarahkan untuk mengatasi tantangan masa depan, terutama dalam menghadapi perubahan teknologi dan kebutuhan yang terus berkembang. (AD01/Sek-DPRD)

566Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA