Akui Kecewa Terhadap Kinerja Penyidik Polda Sumut, Ketua LKE Himbau Masyarakat Suku Karo Tetap Tenang

Rabu, 20 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTA – Ketua Lembaga Ersinalsal (), ND , mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Polda Sumatera Utara dalam penyidikan kasus dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 28 ayat (2). Iwa merasa bahwa para penyidik tidak bersikap netral dalam menangani kasus tersebut.

“Kami memiliki sedikit kekecewaan, karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang tidak netral terhadap pelapor saat meminta keterangan,” ujarnya (20/03/2024).

Ketua (LKE), ND Iwa Brahmana. (*/ist)

“Kami harap agar pihak kepolisian, dalam hal ini , diwakilkan Polda Sumut agar lebih netral dan lebih cermat lagi menanggapi laporan yang kami lakukan,” imbuh Iwa Brahmana kemudian.

Kasus ini berawal dari beredarnya sebuah video yang dianggap mengandung ujaran kebencian. Video tersebut diunggah dalam platform TikTok oleh akun Pak Jenn Siregar yang mengaku sebagai Presiden Mudar Batak. Dalam video tersebut, diduga Jenn menyebarkan ujaran kebencian dengan mengatakan bahwa sejatinya tidak ada. Selain itu, dalam video tersebut, Jenn juga menggunakan istilah yang merendahkan seperti “begundal” dan “tahi kucing” yang diduga ditujukan untuk masyarakat Suku Karo.

Meskipun demikian, Iwa Brahmana tetap mengapresiasi Polda Sumut atas penerimaan dan pemrosesan laporan terkait kasus tersebut. Iwa juga menghimbau kepada seluruh warga Suku Karo untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, serta mempercayakan kepada pihak berwenang untuk memproses kasus ini.

“Walaupun dikatakan bahwa Suku Karo tidak ada, dan disebut dengan istilah-istilah yang sangat buruk, saya mengajak masyarakat, khususnya warga Suku Karo, untuk terus mengawal kasus ini, dengan senantiasa menghormati proses yang berlaku,” tegasnya.

“Jadi jangan sampai kita Suku Karo, ada tindakan-tindakan yang main hakim sendiri, kita hormati proses, karena kita Suku Karo itu cinta perdamaian, Suku Karo itu sangat toleransi, Suku Karo itu sangat memelihara kebhinekaan,” tegasnya. (*/bl)

Berita Terkait

Jenazah Bayi Ditemukan di Pinggir Jalan Gang Komando Sangatta Utara
Tiga Kilometer dari Gemerlap Bukit Pelangi, Sisakan Gelap Warga Bukit Kayangan
Disperindag Kutim Sidak Toko Modern dan Konvensional, Pastikan Marshmallow Mengandung Babi Tak Beredar
Pencarian Berakhir Duka, Anak 10 Tahun di Sungai Sangatta Ditemukan Tewas
Insiden Tragis di Sungai Sangatta, Anak Kecil Dilaporkan Disambar Buaya
Badko HMI Kaltim-Kaltara Desak Kejati Segera Selesaikan Penyelidikan Proyek Infrastruktur Bermasalah di Kutai Timur
Mahasiswa GMNI dan PMII Tolak Pemotongan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan
Satpol PP Kutai Timur Imbau Pengelola THM Kantongi Izin Operasional

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:10 WITA

Jenazah Bayi Ditemukan di Pinggir Jalan Gang Komando Sangatta Utara

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:35 WITA

Tiga Kilometer dari Gemerlap Bukit Pelangi, Sisakan Gelap Warga Bukit Kayangan

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:52 WITA

Disperindag Kutim Sidak Toko Modern dan Konvensional, Pastikan Marshmallow Mengandung Babi Tak Beredar

Minggu, 27 April 2025 - 17:31 WITA

Pencarian Berakhir Duka, Anak 10 Tahun di Sungai Sangatta Ditemukan Tewas

Sabtu, 26 April 2025 - 18:05 WITA

Insiden Tragis di Sungai Sangatta, Anak Kecil Dilaporkan Disambar Buaya

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA