Akses Internet Masih Jadi Kendala, Agusriansyah Berharap Pendaftaran Beasiswa Kutai Timur Juga Dapat Dilakukan di Sekolah

Kamis, 16 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam akses program beasiswa di Kutim akibat terbatasnya jangkauan internet. Menurutnya, persoalan teknologi ini harus segera diatasi untuk mempermudah mekanisme pendaftaran dan verifikasi beasiswa. Dalam pandangannya, teknologi yang memadai adalah kunci untuk memastikan proses yang efisien dan adil bagi semua calon penerima beasiswa.

“Mudah-mudahan persoalan teknologi ini bisa teratasi sehingga mekanismenya lebih memudahkan lagi,” ungkap Agusriansyah. Ia menekankan bahwa keterbatasan jangkauan internet menjadi hambatan signifikan dalam akses beasiswa, terutama bagi siswa di daerah terpencil yang seringkali kesulitan mengakses layanan online.

Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan. (meika/ sangattaku)

Atas dasar tersebut, Agusriansyah mengusulkan agar pendaftaran beasiswa juga dapat dilakukan langsung di sekolah masing-masing. Dengan pendekatan ini, diharapkan proses verifikasi dapat dilakukan dengan lebih tepat dan memastikan bahwa hanya siswa yang layak menerima beasiswa yang terdata. Ini juga bisa mengurangi beban bagi siswa dan orang tua yang mungkin tidak memiliki akses internet yang stabil di rumah mereka.

Agusriansyah berharap bahwa dengan mekanisme pendaftaran yang lebih mudah dan verifikasi yang ketat, program beasiswa di Kutim dapat berjalan dengan lebih transparan dan adil. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan infrastruktur teknologi guna mendukung akses pendidikan yang lebih baik bagi semua siswa. Peningkatan ini, menurutnya, adalah investasi penting untuk masa depan generasi muda di Kutim.

“Jadi seperti pendaftarannya bisa dilakukan di sekolah masing-masing sehingga langsung diverifikasi untuk mereka yang memang layak menerima,” harapnya.

Selain itu, menanggapi isu nepotisme terkait beasiswa, Agusriansyah menekankan bahwa stigma tersebut perlu pembuktian dan bahwa pemberian beasiswa harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. “Yang pasti beasiswa ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa mendaftar,” pungkasnya.

Baca Juga  Dukung Usaha Kecil, Festival Pesona Budaya Kutai Timur 2025 Sediakan Ruang Promosi untuk UMKM

Dengan demikian, ia berharap program beasiswa bisa memberikan manfaat yang maksimal dan menjangkau seluruh siswa yang berhak, tanpa diskriminasi atau penyalahgunaan. (AD01/ DPRD)

925Dibaca

Berita Terkait

Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan
Gali Potensi Ekonomi Digital, Basuki Isnawan Dorong Kolaborasi Sekolah dan Swasta Perkuat Ekosistem Esports Kutai Timur
Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November
Laboratorium Kader, Dispora Dorong KNPI Aktif Bina Merata Seluruh Organisasi Kepemudaan
Asisten III Setkab Kutim Pastikan Penyesuaian TPP ASN Tetap Terukur
Proyeksi APBD 2026 Kutai Timur Rp5,73 Triliun, Target PAD Hanya Sekitar 7,6 persen
POM se-Kutim Resmi Dibuka, Ratusan Mahasiswa Bersaing di Tiga Cabor Utama
Dispora Kutim Siapkan Piala Bergilir, Targetkan POM Jadi Agenda Wajib Tahunan

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 17:01 WITA

Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Sabtu, 29 November 2025 - 08:17 WITA

Gali Potensi Ekonomi Digital, Basuki Isnawan Dorong Kolaborasi Sekolah dan Swasta Perkuat Ekosistem Esports Kutai Timur

Jumat, 28 November 2025 - 20:41 WITA

Didorong Dispora Kutim, HMI Integrasi Penuh ke KNPI Per Akhir November

Jumat, 28 November 2025 - 20:14 WITA

Laboratorium Kader, Dispora Dorong KNPI Aktif Bina Merata Seluruh Organisasi Kepemudaan

Rabu, 26 November 2025 - 08:49 WITA

Asisten III Setkab Kutim Pastikan Penyesuaian TPP ASN Tetap Terukur

Berita Terbaru