SANGATTAKU – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kutai Timur. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memberikan bantuan sarana dan prasarana (sapras) produksi senilai Rp200 juta, yang ditujukan khusus bagi UMKM mikro kecil dengan omzet antara Rp300 juta hingga Rp1 miliar.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, melalui Kabid Pembinaan UMKM, Pasombaran, menegaskan pentingnya dukungan terhadap para pelaku UMKM yang ada. Pasombaran menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya terintegrasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas UMKM di Kutim. “Bantuan ini akan diberikan kepada UMKM mikro kecil, yaitu usaha dengan nilai omzet Rp300 juta hingga Rp1 miliar,” ucapnya.
Dukungan Diskop UKM Kutim tidak berhenti pada pemberian bantuan sapras. Selama tahun lalu, sekitar 30 sesi pelatihan telah dilaksanakan untuk membantu meningkatkan, baik Sumber Daya Manusia (SDM) produksi dan status UMKM di Kutai Timur. Hasilnya, banyak pelaku usaha yang sudah merasakan dampak positif melalui peningkatan kualitas produk dan pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Untuk lebih mendukung perkembangan UMKM, Diskop UKM Kutim juga berencana melakukan pembaruan data UMKM melalui kegiatan roadshow dan bazar di berbagai lokasi. Dalam acara ini, Diskop UKM akan bermitra dengan media untuk memperluas jangkauan publikasi, agar masyarakat dapat mengakses informasi terkini mengenai perkembangan UMKM di Kutim. “Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengakses berbagai informasi tentang perkembangan UMKM di Kutim,” jelas Teguh.
Keterlibatan Diskop UKM Kutim dalam berbagai acara regional, nasional, dan internasional juga menjadi salah satu strategi untuk memperkenalkan produk UMKM Kutim ke pasar yang lebih luas. “Melalui promosi seperti ini, kami mendorong UMKM untuk terus mengembangkan produk mereka, baik dari segi kualitas maupun kapasitas. Fasilitas ini kami berikan secara gratis,” tambahnya.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Diskop UKM Kutim berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan di Kabupaten Kutai Timur. Dengan demikian, pelaku usaha bukan hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga pengetahuan dan jaringan yang dapat memperkuat keberadaan mereka di pasar. (AD01/ Diskominfo Kutim)