Kurangnya Dokter Spesialis, Novel: Pemerintah Harus Jeli Melihat

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Banner-DPRD.jpg

SANGATTAKU – Anggota () Timur, Tyty Paembonan, menyatakan keprihatinannya terhadap minimnya jumlah dokter spesialis di beberapa (RS) di , khususnya di .

Menurut Novel, kebutuhan mendesak akan dokter spesialis di rumah sakit tersebut harus segera dipenuhi untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

“Terkait hal itu, pemerintah melalui instansi terkait harus benar-benar jeli untuk melihat bahwa, kita memang benar-benar membutuhkan dokter spesialis,” ujar Novel, Kamis (16/05/2024).

Politisi dari Partai Gerindra ini menekankan bahwa membutuhkan empat jenis dokter spesialis yang sangat penting, yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kandungan, dan spesialis bedah.

Ia menjelaskan bahwa ketersediaan dokter spesialis ini harus diprioritaskan, terutama mengingat perbandingan antara jumlah penduduk di daerah tersebut dengan tenaga medis yang tersedia serta jarak yang jauh antara RS Pratama dengan rumah sakit rujukan lainnya.

“Empat spesialis dasar ini harus diperhatikan dengan cermat, terutama jika jumlah penduduk di daerah tersebut seimbang dengan perbandingan jumlah tenaga dokter spesialis dan jarak antara rumah sakit dan rumah sakit rujukan jauh,” jelasnya.

Novel menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan dokter spesialis harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ideal yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Termasuk memastikan fasilitas dan anggaran yang cukup untuk mendukung penambahan tenaga medis yang diperlukan.

“Kekurangan dokter spesialis ini harus segera diatasi dengan menambah jumlah tenaga medis yang sesuai dengan kebutuhan dan standar pelayanan kesehatan yang diinginkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (AD01/DPRD)

412Dibaca

Berita Terkait

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD
DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses
DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran
Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya
Wakil Ketua DPRD Soroti Kesenjangan Pembangunan di Kutim
DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah
DPRD Kutim Evaluasi Efektivitas Bimtek UMKM, Harus Terukur dan Terarah

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:36 WITA

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024

Rabu, 15 Januari 2025 - 23:23 WITA

Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:51 WITA

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:04 WITA

DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:28 WITA

Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA