DPRD Kutai Timur Kritisi Ketidakhadiran PT SBA dari Rapat DPRD, Arfan: Apa Implikasinya untuk Sengketa Lahan?

Jumat, 14 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur (Kutim), Arfan, menyayangkan sikap PT Santan Borneo Abadi (SBA) yang tidak hadir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai sengketa lahan antara kelompok tani (Poktan) dan PT Indexim Coalindo. Ketidakhadiran PT SBA menjadi sorotan karena, dari semua pihak yang diundang, hanya perusahaan tersebut yang tidak hadir.

RDP yang dijadwalkan pada Senin (10/06/2024) terpaksa ditunda dan akan dilanjutkan dalam dua minggu ke depan akibat absennya PT SBA. Arfan menekankan bahwa rapat ini penting untuk mendengarkan penyampaian dari semua pihak, terutama PT SBA yang terkait langsung dengan kasus ini.

Menurut Arfan, PT SBA sebelumnya telah bersepakat dengan Poktan Bina Warga dengan nilai kesepakatan sebesar Rp600 juta. Namun, belakangan, perusahaan ini mengalihkan perizinannya kepada PT Indexim Coalindo tanpa menyelesaikan kewajibannya kepada warga. Arfan menegaskan bahwa PT SBA memiliki tanggung jawab besar dalam masalah ini.

“Itu yang dituntut mereka dan apapun bentuknya pihak perusahaan maupun SBA harus bertanggung jawab. Masalah ini sebetulnya tidak perlu dibesarkan, tapi sudah sampai ke DPRD,” ungkap Arfan.

Lebih lanjut, Arfan menyampaikan bahwa jika dalam dua minggu ke depan belum ada solusi, DPRD akan mengambil langkah lebih lanjut. “Kalau dua minggu ke depan tidak ada solusi, kami akan membentuk panitia pengawasan untuk memfasilitasi masyarakat,” tegasnya. (AD01/DPRD)

810Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears
Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Senin, 1 Desember 2025 - 16:43 WITA

Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 16:04 WITA

Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru

Berita Terbaru