SANGATTAKU – Jelang pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII tahun 2024 tingkat Kabupaten Kutai Timur, panitia acara mengintensifkan persiapan melalui rapat pemantapan. Rapat ini berlangsung pada Rabu, 19 Juni 2024, di Ruang Arau Setkab Kutim, dipimpin oleh Ketua Panitia, Poniso Suryo Renggono, dan didampingi oleh Sekretaris Panitia, Samsuddin Senang.
Rapat tersebut berfokus pada strategi keamanan, rekayasa lalu lintas, serta pengamanan area lomba dan pemondokan. Acara ini juga mencakup pameran UMKM dan karnaval yang akan berlangsung di Kota Sangatta, lokasi pusat MTQ XVII. Poniso menjelaskan, rapat tersebut esensial untuk memastikan semua persiapan keamanan dilakukan secara mendetail.
Mengundang pihak-pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Polres, Satpol, serta seksi transportasi dan acara, Poniso menegaskan bahwa koordinasi yang baik sangat penting. “Tujuan, pemantapan kesiapan pengamanan, pameran, dan karnaval,” jelas Poniso.
“Semua ini merupakan rangkaian MTQ XVII yang semoga bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” imbuh pria yang juga merupakan mantan Camat Rantau Pulung tersebut.
Salah satu topik pembahasan krusial adalah rute pawai karnaval yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 23 Juni 2024. Pawai akan dimulai dari Folder Ilham Maulana, melewati Jalan AW Syahrani, menuju Jalan Yos Sudarso II, dan berakhir di depan Kantor Camat Sangatta Utara. “Jalur ini perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak, khususnya dalam hal pengamanan,” lanjutnya.
Poniso berharap, segala persiapan yang telah dilakukan nantinya dapat terealisasi tanpa terkendala, mengingat diperkirakan jalur pawai akan mengalami kepadatan karena bertepatan dengan hari libur sekolah dan aktivitas perkantoran.
Hingga saat ini, Poniso melanjutkan, persiapan untuk MTQ XVII telah mencapai 80 persen, mencakup pameran, pemondokan, dan arena lomba. Meskipun arena utama masih dalam proses pengerjaan, Poniso menyatakan optimisme bahwa semuanya akan selesai tepat waktu.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antarinstansi untuk menjamin kelancaran acara. “Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat bekerja maksimal demi suksesnya penyelenggaraan MTQ XVII ini,” ujarnya.
Kesiapan dalam aspek keamanan dan kelancaran lalu lintas menjadi prioritas utama, mengingat acara ini akan melibatkan banyak peserta dan pengunjung dari berbagai daerah. Keberhasilan pelaksanaan MTQ XVII akan menggambarkan kemampuan panitia serta masyarakat Kutai Timur dalam menyelenggarakan acara berskala besar dengan aman dan tertib. (AD01/ Diskominfo Kutim)