SiLPA Rp1,7 Triliun, DPRD Kutim Kritik Kemampuan SDM Pemerintah

Minggu, 2 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan Ipui, menyoroti lemahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) sebagai salah satu faktor utama rendahnya penyerapan anggaran. Menurutnya, ketidakmampuan SDM dalam mengelola anggaran telah menyebabkan lambatnya realisasi pembangunan.

“Satu kritik saya terhadap pemerintah saat ini adalah bahwa kemampuan SDM kita dalam menyerap anggaran sangat lemah. Dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2023, kita memiliki Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp1,7 triliun yang tidak terserap. Ada apa ini?” ungkap Yan.

Ia menambahkan, pemerintah daerah juga belum mampu sepenuhnya menyerap aspirasi masyarakat. Akibatnya, masyarakat terus menunggu hasil pembangunan yang seharusnya sudah bisa dinikmati.

“Misalnya, pembangunan jalan penghubung antar-kecamatan yang seharusnya selesai. Karena lambatnya penyerapan anggaran, masyarakat harus menghadapi kondisi jalan yang becek saat hujan dan berdebu saat kemarau,” jelas Yan.

Yan juga menilai pemerintah belum memaksimalkan potensi yang dimiliki, terutama dalam mengatasi masalah pemerataan pembangunan. Menurutnya, berbagai program yang dijalankan pemerintah belum efektif sebagai solusi untuk persoalan masyarakat.

“Slogan ‘Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua’ ini masih harus tertunda karena kelemahan mereka dalam mengelola anggaran. SiLPA Rp1,7 triliun pada tahun 2023 itu belum termasuk program Multiyears Contract yang juga tidak terserap dengan baik. Bayangkan, berapa banyak lagi anggaran yang tidak terserap? Ini harus menjadi catatan penting bagi pemerintah,” tutupnya.

Dengan kondisi ini, Yan berharap pemerintah segera melakukan perbaikan dalam pengelolaan anggaran agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kutim. (AD01/ DPRD)

528Dibaca

Berita Terkait

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026
Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD
Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB
Dukung Penurunan Stunting, Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Asal Kutim Diharapkan Jadi Pilot Project Nasional
Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan
Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan, Pekerjaan Infrastruktur di Benua Baru Hanya Penambahan Kegiatan, Bukan Proyek Multiyears
Jambore Daerah Kaltim 2025 Resmi Ditutup, Mahyunadi Minta Evaluasi Kekurangan dalam Penyelenggaraan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:04 WITA

Instruksi Bupati Ardiansyah: Data BMKG Wajib Tampil di Seluruh Videotron Hingga Januari 2026

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:26 WITA

Jadi Ujung Tombak Peningkatan Layanan di Akar Rumput, Ardiansyah Sulaiman Jamin Motor Operasional Ketua RT Kutim Aman dari Efisiensi APBD

Senin, 1 Desember 2025 - 19:59 WITA

Inovasi ‘Cap Jempol Stop Stunting’ Jadi Kebanggaan Daerah, Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Kepala DPPKB

Senin, 1 Desember 2025 - 16:43 WITA

Anggaran BKKD Kutim Naik Signifikan Jadi Rp250 Juta, Bupati Ardiansyah Bantah Tudingan Hambat Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 16:04 WITA

Tindak Lanjut Arahan Pusat, Kutai Timur Konsolidasikan Pengamanan dan Kesiapsiagaan Jelang Nataru

Berita Terbaru