SANGATTAKU – Ikatan Keluarga Minang (IKM) Carano Kutai Timur menggelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal di Gedung Serba Guna (GSG) Sangatta pada Sabtu pagi (13/07/2024). Acara ini juga dirangkai dengan Pengukuhan Pengurus IKM Carano periode 2022-2025.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Kutim Joni, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Anggota DPRD Kutim Jimmy, perwakilan dari Gubernur Sumatera Barat, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Danlanal Sangatta, serta berbagai paguyuban di Kutim, Ketua IKM Carano se-Kalimantan Timur, masyarakat Minang se-Kutim, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengajak masyarakat Minang di Kutim untuk bersama-sama membangun daerah ini. Ia menyadari bahwa pembangunan Kutai Timur masih dalam proses, dengan infrastruktur yang baru mencapai 40 persen karena luasnya wilayah. “Mari bersama-sama membangun Kutai Timur agar kita bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk suku dan budaya yang ada di dalamnya. Itulah konsep Menata Kutai Timur untuk Semua. Artinya, tidak membeda-bedakan suku, agama, dan budaya, semua memiliki kesempatan untuk menikmati Kutim,” ujar Bupati Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah juga menyampaikan visi untuk menjadikan Kutai Timur sebagai “Kutim Hebat” pada tahun 2045, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas di tahun yang sama. “Dengan Konsep Kutim Hebat, ini juga yang nantinya saya lakukan di lima tahun mendatang,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua IKM Carano Kutim, Rudi Armianto, menyatakan komitmennya untuk terus berkembang dan bersinergi dengan Pemkab Kutim. Ia berharap masyarakat Minang dapat terus mengembangkan adat dan budaya mereka di tanah rantau Kutim. “Kita akan mengembangkan kesenian Minang agar generasi-generasi berikutnya bisa melihat adat budaya Minangkabau yang kita banggakan,” ujarnya.
Dalam momen yang berharga ini, IKM Carano Kutim juga memberikan gelar kehormatan kepada Bupati Ardiansyah, yakni Sutan Rajo Alam Sati, sebagai penghargaan atas kontribusinya.
Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal ini tidak hanya mempererat hubungan antara masyarakat Minang dan pemerintah, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam membangun Kutai Timur menjadi lebih baik. (AD01/ Diskominfo Kutim)