Mulyono: Iuran Sekolah Tidak Dibenarkan, Ini Penjelasannya

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Laporan mengenai adanya indikasi pungutan iuran bulanan yang dibebankan kepada orang tua siswa di salah satu sekolah di Kecamatan Kaubun, Kutai Timur, menarik perhatian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur. Rapat tersebut juga membahas agenda penting terkait realisasi beasiswa dan fasilitas asrama mahasiswa Kutai Timur di berbagai daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono. (meika/ sgtk)

DPRD Kutim mengadakan RDP untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan beasiswa serta fasilitas asrama mahasiswa. Selain itu, rapat ini ditujukan untuk menanggapi laporan terkait dugaan penyelewengan yang terjadi di beberapa sekolah. Mulyono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, hadir dalam pertemuan tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan negatif mengenai laporan yang beredar sebelum adanya data yang sah.

“Jangan terburu-buru mengasumsikannya. Nanti saya cek dulu karena kadang-kadang itu kreativitas dari komite saja,” jelas Mulyono memaparkan (04/07/2024).

“Contoh, di sekolah anak saya, komite menginginkan ruangan ber-AC yang bagus, mereka (wali murid) disuruh iuran untuk beli cat. Jadi, jangan dulu di-blow up sebelum ada buktinya,” jelasnya melanjutkan.

Ia dengan tegas menekankan bahwa kebijakan semacam itu, termasuk penjualan buku pelajaran dan seragam sekolah, tidak dibenarkan. “Dari kami sebenarnya tidak ada yang seperti itu, bahkan kami melarang untuk berjualan buku, jualan seragam, itu tidak boleh,” tegasnya.

“Jangan sampai ada kesan berbisnis di sekolah, itu tidak boleh,” Mulyono kembali menegaskan.

Selanjutnya, Mulyono memaparkan bahwa Dinas Pendidikan selalu terbuka untuk menerima aduan dari orang tua siswa terkait dugaan penyelewengan, terlebih di masing-masing sekolah telah ada pengawas dan koordinator wilayah. Dirinya juga menyatakan, bahwa selama ini nomor telponnya selalu terbuka untuk umum.

Baca Juga  Pengamanan 24 Jam Bukit Pelangi Satpol PP Terapkan Sistem Tiga Shift, Masdari Kidang Beri Apresiasi

“Jadi, siapa pun yang ingin menyampaikan permasalahan pendidikan bisa langsung menghubungi saya,” tambah Mulyono.

Dalam upaya untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan menghindari kesalahpahaman, Mulyono berkomitmen untuk segera melakukan klarifikasi. “Saya akan klarifikasi dulu terkait hal itu. Jangan sampai bahasanya hanya seputaran kreativitas sekolah saja, karena untuk pembangunan, saya pikir tidak perlu iuran, karena pemerintah sudah menganggarkan itu,” pungkasnya.

Dengan adanya penjelasan ini, Mulyono berharap, masyarakat dapat memahami konteks dan tidak terburu-buru dalam memberikan penilaian terhadap laporan yang ada. (AD01/ Diskominfo Kutim)

767Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:18 WITA