Proyek Multiyears Pemkab Kutai Timur Dikhawatirkan Molor, DPRD Tetap Optimis

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) (Kutim) terus berupaya mempercepat pembangunan , termasuk proyek-proyek yang masuk dalam skema Contract () tahun 2023/2024. Pembangunan infrastruktur ini dilakukan secara merata di seluruh pelosok Kutim selama satu tahun terakhir, sebagai pondasi untuk kemajuan daerah.

Namun, sejumlah proyek MYC kini menjadi sorotan karena dinilai minim progres dan dikhawatirkan akan molor dari jadwal yang ditetapkan. Dengan sisa waktu pengerjaan yang hanya lima bulan lagi, kekhawatiran bahwa proyek-proyek ini akan berujung pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran () semakin meningkat. Selain itu, pembangunan ini harus diselesaikan sebelum masa jabatan Kutim, Sulaiman, berakhir pada tahun 2024.

Menanggapi hal ini, Kutim, , tetap optimis bahwa proyek MYC dapat terlaksana sesuai rencana. Meskipun membutuhkan evaluasi terkait waktu penyelesaian, ia yakin bahwa proyek-proyek tersebut akan berjalan dengan baik hingga akhir tahun ini.

“Kontraknya memang berakhir tahun ini, dan kami akan mengevaluasi progres-progres yang ada. Pertanyaannya adalah, apakah waktu yang tersisa ini cukup? Dengan waktu kurang lebih setengah tahun, kami ingin memastikan bahwa pemerintah bisa memaksimalkan pengerjaan,” ujar Jimmi dalam keterangannya.

Terkait kemungkinan terjadinya Silpa, Jimmi menekankan bahwa hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Yang terpenting, menurutnya, adalah melihat fakta di lapangan, apakah proyek-proyek tersebut benar-benar berjalan atau tidak. Ia mencontohkan Jembatan Telen, yang saat ini masih dalam tahap .

“Untuk Jembatan Telen, yang sedang berjalan saat ini baru pengadaannya, belum pada tahap konstruksi. Jadi memang ada kemungkinan terjadi Silpa karena waktu yang tersedia tidak cukup, mengingat dari awal mereka hanya menyiapkan pengadaannya saja,” jelas Jimmi.

Baca Juga  Hepnie Armansyah Tegaskan, APBD Naik Signifikan, Pemkab Harus Akomodir Aspirasi Masyarakat

Saat ditanya apakah proyek MYC Pemkab Kutim dapat diselesaikan tepat waktu, Jimmi menegaskan bahwa sejak awal, DPRD Kutim selalu optimis. “Sekarang tinggal bagaimana pemerintah bisa didorong untuk menyelesaikan semua proyek tepat waktu,” pungkasnya. (AD01/ DPRD)

598Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Di Balik Gelas Kopi Sore: Sengkarut SK Panja Lingkungan PT APE
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA