Wakil Bupati Kutai Timur Dukung Aksi Tebar Eco Enzyme di Pasar Induk Sangatta, Solusi Ramah Lingkungan untuk Atasi Bau dan Polusi

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, turut serta dalam aksi tebar Eco Enzyme yang digelar oleh komunitas peduli lingkungan di Pasar Induk Sangatta (PIS) pada Kamis (11/07/2024). Aksi ini dilaksanakan di area penampungan limbah yang terletak di belakang stand penjualan ikan.

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang bersama undangan lain. (meika/ sgtk)

Eco Enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik dapur yang diolah menjadi bahan yang mengandung bakteri baik. Bakteri ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengurai atau menghilangkan bau yang disebabkan oleh limbah. Aksi ini merupakan inisiatif dari Gerakan Ekonomi Kreatif Kutim, sebuah komunitas yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Wabup Kasmidi Bulang menyatakan kebanggaannya terhadap terobosan yang dilakukan oleh komunitas pecinta lingkungan tersebut. “Ini luar biasa, inovasi yang cukup membantu masyarakat kita. Agar bisa lebih sehat, karena salah satu penyebab timbulnya penyakit berasal dari kondisi lingkungan yang tidak sehat, di antaranya saluran air,” ujarnya. Kasmidi juga mengapresiasi peran Gerakan Ekonomi Kreatif Kutim dalam mendukung pemerintah dan masyarakat untuk menangani masalah lingkungan.

Selain manfaat utamanya dalam menghilangkan bau, Eco Enzyme juga memiliki berbagai kegunaan lain. Cairan ini dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, menggantikan cairan pembersih lantai, dan masih banyak lagi. Eco Enzyme dihasilkan dari fermentasi sampah organik berupa sayuran yang sudah tidak dimanfaatkan, menjadikannya pilihan alternatif yang ramah lingkungan.

Sebagai bentuk dukungan, Wabup Kasmidi berjanji bahwa pemerintah akan membantu pengadaan drum untuk produksi Eco Enzyme melalui UPT Pasar Induk. “Karena bahan bakunya sudah ada di sini, nanti tinggal produksi saja,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah dari para undangan yang hadir.

Baca Juga  Kejuaraan Bulu Tangkis Dispora Cup 2024 Resmi Dibuka, Peserta Antar PD Se-Kutai Timur

Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Kutim, Efendi Rustam Lubis, menjelaskan bahwa gerakan ini didasari oleh kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang masih belum terbebas dari bau tidak sedap akibat limbah. “Enzyme merupakan bakteri baik yang melawan bakteri jahat penyebab bau tak sedap dan sumber penyakit. Gerakan ini akan terus kami lakukan di berbagai tempat publik lainnya di Sangatta,” ungkapnya.

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan aksi ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kutai Timur. (AD01/ Diskominfo Kutim)

634Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun
Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:04 WITA

Pemkab Kutim Ungkap Laporan Keuangan 2024, Realisasi Pendapatan Capai Rp10,44 Triliun

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:18 WITA

Gebyar Expo 2025 di Kutai Timur: Koperasi Ditegaskan sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA