
SANGATTAKU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur mengambil langkah signifikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan mengalokasikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp19 miliar untuk tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan anggaran tahun 2023 yang sebesar Rp8,7 miliar.

Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono, dalam pernyataannya baru-baru ini, menekankan bahwa peningkatan dramatis ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap kemajuan sektor pendidikan. “Peningkatan anggaran ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memajukan kualitas pendidikan di Kutai Timur. Dengan alokasi yang lebih besar, sekolah-sekolah akan mendapatkan dukungan lebih luas, mulai dari pembelian perlengkapan pendidikan hingga pemeliharaan infrastruktur,” jelasnya.
Fokus utama peningkatan anggaran ini diarahkan pada sekolah-sekolah di daerah terpencil, sebagai upaya pemerataan akses pendidikan. “Untuk memastikan setiap sekolah, baik itu negeri ataupun swasta, memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar yang efektif,” tambah Mulyono.
Dana BOS, yang merupakan alokasi khusus non-fisik, memiliki peran vital dalam menunjang operasional pendidikan. Berdasarkan ketentuan Direktorat Sekolah Dasar, dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk penggajian tenaga pendidik, pengadaan materi pembelajaran, serta pembiayaan utilitas dan pemeliharaan gedung.
Kebijakan nasional mengatur bahwa setiap lembaga pendidikan dari tingkat SD hingga SMA berhak menerima dana BOS, dengan besaran yang disesuaikan berdasarkan jumlah siswa terdaftar. Peningkatan anggaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Kutai Timur secara menyeluruh. (AD01/ Diskominfo Kutim)