SANGATTAKU, Sangatta – Dalam upaya memelihara dan melestarikan kebudayaan islami, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur menggelar Festival Habsyi Qasidah Gebyar Pentas Seni Islami di Lapangan Town Hall, Swarga Bara.
Festival yang dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Timur, Poniso Suryo Renggono pada Jum’at, 1 November 2024 Pukul 20.00 WITA yang akan berlangsung selama tiga hari.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Asisten I, Poniso menyampaikan sangat mengapresiasi Disdikbud yang telah memberikan wadah untuk lomba-lomba dengan nilai-nilai budaya islami serta meningkatkan kepedulian dan inovasi-inovasi terkait budaya islam.
“Saya harap seluruh peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh karena ini adalah merupakan wadah untuk meningkatkan prestasi serta menumbuhkembangkan talenta baru dalam rangka meningkatkan seni-seni budaya dan membina anak-anak supaya senang pada budaya islam,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutai Timur, Padliansyah menuturkan festival ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kutai Timur Ke-25.
Pada kesempatan ini, Padliansyah melaporkan bahwa festival Habsyi Qasidah adalah rangkaian kegiatan kedua yang dilaksanakan dalam rangka HUT Kutai Timur oleh Bidang Kebudayaan.
“Minggu kemarin kita sudah melaksanakan kegiatan festival magic land di Kawasan Folder Ilham Maulana dan 2 November malam kita akan membuka pentas seni kebudayaan kuliner dan adat nusantara selama 10 malam di Kawasan Folder Ilham Maulana,” jelas Padliansyah.
Untuk lomba festival habsyi qasidah gebyar pentas seni islami sendiri terbagi menjadi lima yaitu sebagai berikut:
- Habsyi diikuti 15 group
- Qasidah diikuti 11 group
- Azan diikuti 27 peserta
- Nasyid diikuti 6 peserta
- Fashion Show Islami 27 peserta
Ia harap setelah adanya lomba ini Kutai Timur mempunyai generasi-generasi penerus dalam rangka melestarikan lebih dalam seni tradisi, seni budaya yang berbaur islami. (AD02/ Diskominfo Kutim)