
SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mencatatkan capaian signifikan dalam pembangunan infrastruktur pendidikan. Bupati Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan bahwa realisasi pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di wilayahnya telah mencapai 80 persen.
“Di Kutai Timur sendiri untuk infrastruktur pendidikan sudah 80 persen,” ungkap Ardiansyah saat memberikan keterangan kepada media usai memimpin Upacara Peringatan HGN ke-30 di halaman kantor Bupati Bukit Pelangi Sangatta Utara, Senin (25/11/2024) kemarin.

Capaian tersebut meliputi berbagai aspek infrastruktur pendidikan, termasuk pembangunan ruang kelas baru, gedung sekolah, dan fasilitas penunjang pembelajaran. Pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan peralatan pendukung seperti meja-kursi, seragam sekolah, buku pembelajaran, dan laboratorium. Yang terbaru, pemkab sedang mengebut penyelesaian layanan internet gratis untuk mendukung digitalisasi pendidikan.
Meski demikian, Bupati mengakui masih ada tantangan yang harus diselesaikan. “Nah untuk akses ini masih menjadi persoalan. Namun saat ini terus kita kejar pembangunanya. Dan dalam waktu dekat juga bisa terealisasi, kita lakukan secara bertahap,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan baru untuk mendukung proses pembelajaran. “Termasuk buku gambar dan tulis bagi jenjang siswa di tingkat PAUD termasuk baju seragam secara gratis. Kenapa belum semuanya, karena sebagian kami alokasikan di anggaran perubahan tahun ini. Dan dalam waktu dekat semuanya akan kami selesaikan,” ujarnya.
Program bantuan ini mencakup pemberian buku gratis untuk seluruh jenjang pendidikan, meliputi buku wajib, buku mata pelajaran, dan buku pendamping. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan akses yang lebih baik bagi seluruh peserta didik di Kutai Timur. (AD01/ Diskominfo Kutim)