Jelang Berakhirnya RPJPD 2005-2025, Akbar Tanjung Beberkan Hasil Evaluasi 2 Dekade Terakhir

Rabu, 20 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Saat ditemui di ruang kerjanya (20/11/2024), Timur, , memberikan paparan terkait evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 yang akan berakhir pada 2025 mendatang. Evaluasi ini menjadi langkah penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan daerah selama dua dekade terakhir.

Menurut Akbar, sejumlah indikator makro menunjukkan perubahan signifikan yang mencerminkan keberhasilan implementasi RPJPD. Salah satu capaian yang menonjol adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada 2006, IPM Kutai Timur tercatat sebesar 69,84 persen. Namun, pada tahun 2023, angka tersebut melonjak menjadi 75,33 persen.

Anggota dari Fraksi PKS, Akbar Tanjung. (MK/sgtk)

Tidak hanya itu, tingkat kemiskinan di Kutai Timur juga mengalami penurunan drastis. “Nah, kemudian tingkat kemiskinan yang tahun 2006 itu Kutai Timur di angka hampir 18 persen, sekarang bisa 9 persen. Nah ini bagaimana (kedepannya) kita harus tekan seperti ini,” ungkap Akbar.

Hal serupa terjadi pada tingkat pengangguran terbuka. Pada 2006, angkanya mencapai 9,26 persen, tetapi berhasil ditekan menjadi 5,93 persen di tahun 2023. Akbar menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan sejalan dengan visi RPJPD.

“Artinya itu yang kemudian upaya-upaya kita, makanya visi kita dalam RPJPD tadi supaya bisa maju, kan gitu, supaya bisa maju, inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.

Namun, ia menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya menjadi laporan hasil, tetapi juga pijakan untuk perencanaan pembangunan jangka panjang ke depan yang akan dituangkan di . Dikatakannya, perencanaan pembangunan jangka panjang ke depan, membutuhkan pemahaman mendalam tentang kondisi daerah. Akbar juga menilai, pendekatan holistik yang mencakup empat aspek kunci pembangunan pada RPJPD lalu, yakni aspek , ekonomi, dan dapat diadopsi sebagai salah satu acuan untuk mempersiapkan RPJPD periode mendatang.

Baca Juga  Ikut Aksi Tabur Eco Enzyme, Kasmidi Bulang Paparkan Keunggulannya

Akbar optimistis Kutai Timur mampu melanjutkan tren positif ini. Dengan komitmen kuat dan strategi yang terarah, ia berharap Kabupaten Kutai Timur dapat menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera dalam dua dekade mendatang. (AD01/ DPRD)

873Dibaca

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA