
SANGATTAKU – Optimalisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) melalui penyertaan modal di bank daerah menjadi fokus utama Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi. Langkah strategis ini bertujuan memperkuat posisi keuangan daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui investasi di Bank Kaltimtara.

“Kita ingin memaksimalkan pemanfaatan anggaran yang ada, salah satunya dengan menitipkan dana SILPA ke penyertaan modal di bank daerah,” ungkap Jimmi. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi investasi untuk menghasilkan dividen yang dapat mendukung pembangunan daerah.
“Dividen yang didapat dari investasi ini nantinya akan langsung bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk program-program pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur daerah,” jelasnya.
Untuk merealisasikan rencana ini, DPRD Kutai Timur perlu memperbarui peraturan daerah (Perda) terkait penyertaan modal yang akan berakhir bulan ini. “Perda terkait penyertaan modal ini berakhir bulan ini. Kami harus segera membuat perda baru untuk memastikan SILPA dapat dimanfaatkan dengan baik melalui penyertaan modal di bank daerah,” tegas Jimmi.
Strategi utama yang dicanangkan adalah memastikan kepemilikan saham mayoritas di Bank Kaltimtara. “Paling tidak, 51 persen saham harus dimiliki oleh pemerintah daerah. Kami ingin memastikan bahwa Kutai Timur memiliki pengaruh besar di Bank Kaltimtara, sehingga bisa mengendalikan kebijakan keuangan daerah dengan lebih baik,” ujar Jimmi.
“Penyertaan modal ini bukan hanya tentang menambah pendapatan daerah, tetapi juga memperkuat ketahanan finansial Kutai Timur untuk mendukung kelangsungan pembangunan jangka panjang,” tambahnya. Ia menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kemandirian finansial dan kesejahteraan masyarakat. (AD01/ DPRD)