Merger STIPER dan STAIS, Kutai Timur Segera Punya Universitas Baru

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU segera memiliki universitas baru hasil penggabungan dua perguruan tinggi. Inisiatif strategis ini muncul sebagai upaya pengembangan pendidikan tinggi di wilayah tersebut, dengan menggabungkan Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) dan Sekolah Tinggi Ilmu (STAIS).

Rencana transformasi pendidikan tinggi ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Meski demikian, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, terutama terkait keberagaman program studi.

“Tidak cukup hanya prodi pertanian saja, tetapi harus ada prodi dari bidang lain. Saat ini sudah direncanakan penambahan prodi pariwisata dan bisnis digital sebagai pelengkap,” jelas Asisten III Setkab Kutai Timur, .

Menariknya, meskipun kedua institusi ini berstatus swasta, selama ini pembiayaan operasionalnya sepenuhnya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk mencari model pengelolaan yang lebih efisien dan mandiri.

Dalam proses perencanaannya, Kutai Timur telah membentuk tim percepatan yang akan melaporkan hasil kajiannya kepada . “Ini masih dalam tahap perencanaan. Hasil kerja tim percepatan akan segera kami laporkan kepada Bupati untuk mendapatkan arahan lebih lanjut,” ungkap Sudirman.

Sebagai bagian dari studi kelayakan, tim dari Pemkab Kutai Timur akan melakukan kunjungan pembelajaran ke Universitas (Unikarta) di . Institusi ini dipilih karena telah berhasil mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam satu naungan universitas.

“Di sana sudah ada pengelolaan berbagai disiplin ilmu, mulai dari bidang keislaman, eksakta, hingga dan sosial. Hal ini bisa menjadi referensi bagi kami,” tambah Sudirman.

Rencana ini muncul setelah adanya moratorium pendirian perguruan tinggi negeri baru dari pemerintah pusat. “Kita saat ini sedang merencanakan bagaimana caranya mengintegrasikan kedua perguruan tinggi ini. Awalnya ada wacana menjadikan salah satunya perguruan tinggi negeri, tetapi kebijakan pemerintah pusat menerapkan moratorium pendirian perguruan tinggi negeri baru,” jelasnya.

Baca Juga  Ibarat Pedang Bermata Dua, Sulisman Ajak Generasi Muda Bijak Dalam Pemanfaatan TIK

Terkait status kelembagaan ke depan, Pemkab Kutai Timur masih mempertimbangkan beberapa opsi. “Opsinya adalah apakah universitas ini akan sepenuhnya menjadi perguruan tinggi negeri, atau tetap swasta tetapi dikelola secara mandiri oleh yayasan tanpa bergantung pada dana pemerintah daerah,” pungkas Sudirman.

Dengan rencana penggabungan ini, diharapkan akan tercipta institusi pendidikan tinggi yang lebih kuat, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan pendidikan tinggi di wilayah Kutai Timur. (AD02/ )

559Dibaca

Berita Terkait

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten
TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim
Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur
Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah
Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua
Peringati Hardiknas 2025, Bupati Kutim: Masyarakat Turut Berperan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Pemkab Kutai Timur Gelar Upacara Hardiknas, Tegaskan Amanat Konstitusi
Dukung Inisiatif Mahasiswa STIPER, Agusriansyah Ridwan: Petani Milenial adalah Masa Depan

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:53 WITA

Disdikbud dan Kejati Kaltim Gelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Kabupaten

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:08 WITA

TAMASYA 2025: Sinergi Daerah dan Pusat Wujudkan Taman Asuh Sayang Anak di Kutim

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:56 WITA

Wujud Nyata Kolaborasi untuk Perempuan dan Anak, Kementerian PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:36 WITA

Targetkan Guru Inklusi di Setiap Sekolah, 450 Guru Dikuliahkan Pemerintah

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:20 WITA

Disdikbud Kutai Timur Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Ringankan Beban Orang Tua

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA