
SANGATTAKU – Kawasan Bukit Pelangi Sangatta yang kini menjadi destinasi favorit masyarakat Kutai Timur (Kutim) akan mendapatkan pengamanan lebih optimal melalui penerapan sistem tiga shift. Inisiatif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Kutim, khususnya Komisi A yang membidangi sektor pemerintahan.

Masdari Kidang, anggota Komisi A DPRD Kutim, mengapresiasi langkah strategis ini mengingat meningkatnya aktivitas publik di kawasan tersebut. “Pembagian tiga sif pengamanan ini merupakan langkah tepat mengingat tingginya aktivitas masyarakat di kawasan Bukit Pelangi, terutama di area helipad yang sering menjadi lokasi festival dan konser musik,” jelasnya kepada wartawan.
Sistem baru ini sejalan dengan rencana transformasi status personel dari Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Transformasi status dari TK2D menjadi PPPK harus diimbangi dengan sistem kerja yang lebih profesional, termasuk penggunaan e-kinerja untuk monitoring kehadiran,” ungkap politikus Partai Demokrat tersebut.
Legislator ini menekankan pentingnya kajian mendalam mengenai pembagian shift kerja, terutama untuk petugas yang bertugas pada malam hari. “Kami akan mengawal kebijakan ini agar hak-hak petugas tetap terpenuhi, termasuk pengaturan jam kerja yang lebih fleksibel bagi petugas shift malam,” tegasnya.
Aspek koordinasi pengamanan juga menjadi perhatian khusus, mencakup seluruh area strategis dari taman helipad hingga Masjid Agung Al-Faruq Sangatta. “Perlu ada standar operasional prosedur yang jelas untuk setiap shift, terutama terkait pembagian area patroli dan mekanisme koordinasi antar regu,” kata Masdari.
DPRD Kutim berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik dari segi regulasi maupun anggaran. “DPRD siap mendukung dari sisi regulasi dan anggaran untuk memastikan sistem pengamanan ini berjalan efektif. Kami juga akan mengawal proses transformasi status personel dari TK2D ke PPPK agar berjalan sesuai aturan dan memperhatikan kesejahteraan petugas,” tambahnya.
Kepala Satpol PP Kutim, Fata Hidayat, sebelumnya telah menegaskan bahwa implementasi sistem tiga shift ini bertujuan mengoptimalkan pengamanan di kawasan yang semakin ramai dikunjungi masyarakat ini. (AD01/ DPRD)