Shabaruddin Usulkan Solusi Terintegrasi Atasi Krisis Air Bersih di Manubar Dalam

Minggu, 24 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Ketergantungan warga Desa Dalam pada air hujan sebagai sumber utama menjadi perhatian serius. Kondisi ini semakin memprihatinkan saat musim kemarau tiba, di mana pasokan air menjadi sangat terbatas. (), Shabaruddin, menanggapi serius permasalahan ini dan mengusulkan solusi terintegrasi.

“Warga Desa Manubar Dalam sangat bergantung pada air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Ini menjadi masalah yang sangat mendesak, apalagi pada musim kemarau ketika pasokan air terbatas,” ujar Shabaruddin. Meskipun telah ada SPAMdes dari pemerintah daerah, distribusinya belum optimal dan kapasitasnya terbatas.

Shabaruddin melihat potensi sumber air yang melimpah di Desa sebagai solusi. Ia mengusulkan pengembangan sistem distribusi air bersih terintegrasi yang mencakup Desa Tadoan, Desa Manubar Dalam, dan Desa Manubar Pantai. “Dengan memaksimalkan potensi sumber daya air di Desa Tadoan dan memperluas distribusi SPAMdes, kebutuhan air bersih di beberapa desa ini dapat teratasi dengan lebih baik,” tegasnya.

Dalam ke-20 DPRD Kutim yang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025, Shabaruddin juga menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk air bersih. Ia mengusulkan peningkatan kapasitas SPAMdes agar dapat melayani lebih banyak warga.

Warga Manubar Dalam berharap permasalahan air bersih ini segera diatasi. Akses air bersih yang memadai akan meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat. Dengan solusi terintegrasi yang diusulkan Shabaruddin, diharapkan krisis air bersih di Manubar Dalam dapat segera teratasi. (AD01/ DPRD)

508Dibaca

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun
RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru
Kasus COVID-19 Muncul Kembali, Satu Warga Kutai Timur Terkonfirmasi
Disperindag Perketat Distribusi LPG 3 Kg, Fokus Tepat Sasaran dan Penyesuaian Harga
Pemkab Kutim Pantau Harga Jelang Idul Adha, Daging Sapi Naik Rp10.000

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:49 WITA

Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:18 WITA

DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:05 WITA

Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:08 WITA

RSUD Kudungga Siapkan Ruang Isolasi Antisipasi Munculnya Kasus COVID-19 Baru

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA