
SANGATTAKU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, namun tantangan dalam memaksimalkan serapan anggaran masih menjadi perhatian serius. Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Anggota DPRD Kutai Timur Yulianus Palangiran, mendorong pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai solusi strategis. Dengan adanya BLK, masyarakat diharapkan dapat memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar, membuka peluang kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan secara merata.

Yulianus Palangiran yang kini duduk di Komisi D DPRD Kutai Timur, bertanggung jawab di bidang kesejahteraan rakyat, menekankan pentingnya pemaksimalan penyerapan anggaran di Kabupaten Kutai Timur. Tujuannya adalah untuk mendukung pembangunan yang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
“Kita ingin Kutai Timur membangun BLK. Kita punya anggaran yang cukup banyak, tetapi jangan sampai tidak terserap dengan baik. Masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum terentuh,” ujar Yulianus beberapa waktu lalu saat diwawancarai awak media.
Menurut Yulianus, pengelolaan anggaran yang optimal merupakan kunci untuk mencapai pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Kutai Timur. Dengan alokasi yang tepat, BLK dapat berfungsi sebagai pusat pelatihan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan individu tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Hal ini tentu akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan tenaga kerja yang lebih kompetitif.
Lebih lanjut, Yulianus mengimbau seluruh pihak terkait untuk segera menyusun langkah-langkah strategis dan konkret. Ia menekankan bahwa penyaluran anggaran harus dilakukan secara maksimal dan tepat sasaran agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Ini bukan hanya soal serapan anggaran, tetapi juga soal kepedulian terhadap masyarakat. Kita harus bergerak cepat agar program-program yang direncanakan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi titik awal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutai Timur. Dengan adanya BLK, masyarakat akan mendapatkan pelatihan keterampilan yang berkelanjutan, yang pada gilirannya akan membantu mereka bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Yulianus juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan visi ini.
Pembangunan Balai Latihan Kerja diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, baik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis DPRD Kutai Timur untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (AD01/ DPRD)