DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah

Kamis, 5 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Kurangnya ruang kelas (RKB) untuk siswa SMA sederajat di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi isu yang semakin mengemuka. Menurut , Anggota Komisi D Kutim, masalah ini semakin mendesak karena peningkatan jumlah siswa di sekolah menengah dan kejuruan setiap tahunnya, namun belum ada langkah nyata dari Timur untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Anggota Komisi D , Yulianus Palangiran. (MK/ sgtk)

“Keluhan dari masyarakat soal ini selalu datang. Namun sangat disayangkan, karena walaupun ini masalah tahunan, tidak juga ada solusi jangka panjang.” ujar Yulianus. Ia menegaskan bahwa hal ini tidak hanya menghambat proses belajar mengajar tetapi juga berdampak pada kesejahteraan siswa dan orang tua.

Yulianus menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebaiknya segera mengambil tindakan dengan menambah jumlah ruang kelas baru (RKB). Menurutnya, penambahan RKB merupakan kebutuhan mendesak yang telah lama dirasakan oleh masyarakat Kutai Timur. “Sangat disayangkan jika pengembangan RKB tidak didukung. Orang tua akan terpisah dari anaknya karena harus bersekolah di luar daerah,” ujar politisi yang sudah 4 periode duduk sebagai anggota legislatif itu.

Selain itu, Yulianus juga mendorong Dinas untuk berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil () dalam memetakan pertumbuhan penduduk. Dengan pemetaan ini, Dinas Pendidikan dapat menentukan sekolah mana yang membutuhkan RKB tambahan atau bahkan perlu dibangun sekolah baru.

“Pertambahan jumlah penduduk berdampak pada bertambahnya jumlah sekolah, sehingga melalui koordinasi ini Dinas Pendidikan dapat memetakan sebaran siswanya,” jelasnya.

Proses perencanaan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi kekurangan ruang kelas di Kutai Timur. Yulianus optimis bahwa dengan koordinasi yang baik antara berbagai dinas terkait, masalah ini dapat segera diatasi sehingga pendidikan di Kutai Timur dapat berjalan lebih optimal dan memenuhi kebutuhan .

Baca Juga  Tingkatkan Kreativitas dan Maksimalkan Pemasaran Produk Ekraf, Dispar Gelar Pelatihan Go Digital

Dengan meningkatnya jumlah siswa, penambahan RKB tidak hanya akan memperbaiki fasilitas pendidikan tetapi juga memperkuat kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur. Diharapkan dengan langkah ini akan memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan yang layak tanpa harus terganggu oleh kekurangan fasilitas dasar. (AD01/ DPRD)

837Dibaca

Berita Terkait

Disperindag Kutai Timur Temukan Ketidaksesuaian Takaran Minyakita
Pemkab Kutim Siapkan 57 Titik Dapur untuk Program Makan Siang Gratis
DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD
DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses
Ketua Dekranasda Kutai Timur: Tenun ATBM Miliki Potensi Ekonomi Tinggi
Disperindag Kutai Timur Genjot Ekonomi Kreatif Lewat Workshop Tenun ATBM
Perkuat Identitas Budaya Lokal, Bupati Kutai Timur Dorong Inovasi Tenun ATBM

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:16 WITA

Disperindag Kutai Timur Temukan Ketidaksesuaian Takaran Minyakita

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:23 WITA

Pemkab Kutim Siapkan 57 Titik Dapur untuk Program Makan Siang Gratis

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:36 WITA

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024

Rabu, 15 Januari 2025 - 23:23 WITA

Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:51 WITA

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Disperindag dan Polres Kutai Timur Sidak Beras Kemasan 5 Kg

Senin, 24 Mar 2025 - 17:10 WITA

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Dorong Transformasi Ekonomi Berbasis Hijau dalam RPJMD 2025-2029

Kamis, 20 Mar 2025 - 21:26 WITA