
SANGATTAKU – Ketimpangan pembangunan infrastruktur dasar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius anggota DPRD setempat. Masdari Kidang, anggota legislatif dari Fraksi Partai Demokrat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi fasilitas vital yang masih minim di beberapa kecamatan pelosok.

“Jangan membangun hal-hal yang kurang urgen. Contohnya, gapura yang sudah banyak berdiri tegak, tapi jalannya masih becek dan rusak,” ungkap Masdari dalam pernyataannya kepada media.
Tiga aspek utama yang menjadi sorotan adalah ketersediaan air bersih, jaringan listrik, dan akses jalan penghubung antar kecamatan serta desa. Legislator ini menilai bahwa program pembangunan daerah perlu lebih difokuskan pada kebutuhan mendasar masyarakat.
Dalam pengamatannya, terdapat beberapa ketidakefisienan dalam alokasi anggaran pembangunan. Salah satunya adalah pembangunan sejumlah gazebo di kompleks perkantoran Pemerintahan Kutim, Bukit Pelangi, khususnya di sekitar kediaman resmi Bupati.
“Pembangunan gazebo ini pemborosan anggaran, seharusnya anggaran yang ada lebih dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat. Dan Kenapa ada pembangunan gazebo di sekitar rumah jabatan Bupati, itu kan harusnya wilayah steril, tidak boleh ada orang duduk-duduk di situ,” tegasnya.
Politisi Demokrat ini juga menekankan pentingnya pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada, khususnya di kawasan Bukit Pelangi. Ia mengkritisi pembangunan gazebo di dekat kantor DPRD yang dinilai kurang prioritas.
Masdari menghimbau agar pemerintah daerah dapat melakukan perencanaan program secara lebih matang dan efektif, sehingga penggunaan anggaran bisa lebih optimal dan tepat sasaran untuk kesejahteraan masyarakat Kutai Timur. (AD01/ DPRD)