
SANGATTAKU – Dinamika politik di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin menarik dengan hadirnya sosok pemimpin perempuan yang memiliki visi kuat untuk pembangunan daerah. Prayunita Utami, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kutim dari Partai Nasdem, menunjukkan bahwa kepemimpinan efektif tidak mengenal gender.
Dalam sebuah kesempatan, politisi muda ini menyampaikan pandangannya tentang esensi kepemimpinan. “Kepemimpinan bukan soal status gender, tetapi soal keberpihakan kepada masyarakat. Kami akan fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegas Prayunita.

Kutai Timur, dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, menyimpan potensi besar untuk kesejahteraan masyarakat. Mulai dari sektor pertambangan batubara, industri semen, hingga area perkebunan sawit dan lahan pertanian yang membentang luas. “Luasan lahan batubara, semen, pertanian, dan sawit yang subur seharusnya mampu membuat rakyat hidup laik dan sejahtera,” ungkapnya.
Sebagai wakil rakyat, Prayunita menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak pada masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. “Dengan adanya potensi besar di Kutim, maka mesti diimbangi dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat,” jelasnya.
Visi pembangunan yang diusung Prayunita tidak lepas dari konsep pembangunan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. “Membangun Kutim menjadi lebih baik lagi memerlukan sinergi antara semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, visi pembangunan akan lebih mudah tercapai,” tambahnya.
Kehadiran Prayunita di kursi wakil ketua DPRD Kutim membuktikan bahwa representasi perempuan dalam politik bukan sekadar pemenuhan kuota, melainkan membawa perspektif baru dalam membangun daerah. Fokusnya pada pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan mencerminkan komitmen untuk memajukan Kutai Timur. (AD01/ DPRD)