Tak Tanggung-tanggung! DTPHP Kutai Timur Alokasikan 3 Miliar Bina Petani Lokal

Selasa, 11 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP), mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk mendukung program pembinaan petani serta menekan inflasi, terutama pada komoditas cabai, bawang merah dan tomat.

Dalam wawancara terbaru pada Selasa, 11 Februari 2025, Kepala Bidang Hortikultura DTPHP Kutai Timur, Wahyudi Nor, menyatakan bahwa anggaran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat produksi lokal di tengah tantangan cuaca ekstrem serta meningkatnya permintaan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Salah satu bentuk bantuan dari DTPHP Kutim yang telah diserahkan pada tahun 2024 lalu (*/ist)

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani melalui distribusi bibit unggul, penyediaan sarana produksi dan penerapan pola tanam yang lebih efisien. Dengan strategi ini, diharapkan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi, dapat dikurangi,” ujar Wahyudi.

Namun, Wahyudi juga menjelaskan bahwa harga cabai, bawang merah dan tomat masih berpotensi mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan serta terganggunya pasokan akibat banjir di beberapa wilayah, termasuk Sangatta Selatan.

“Saat ini, banyak lahan pertanian yang terdampak banjir, seperti di wilayah Singa GW. Alhamdulillah, beberapa daerah lain dengan produksi yang selama ini standar bisa kita tingkatkan. Contohnya di Kaubun dan Kaliorang, yang setidaknya dapat menutupi kekurangan suplai,” imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa keuntungan dari kenaikan harga benar-benar dapat dirasakan oleh petani, bukan hanya oleh tengkulak atau perantara lainnya.

“Kami ingin kenaikan harga ini benar-benar memberikan manfaat bagi petani lokal, bukan hanya bagi rantai distribusi di luar mereka,” jelas Wahyudi.

Meski terdapat kebijakan efisiensi anggaran, DTPHP tetap berkomitmen memberikan dukungan kepada petani, meskipun dengan keterbatasan. Kelompok tani yang telah menerima bantuan tahun sebelumnya akan dievaluasi terlebih dahulu untuk menilai tingkat kemandirian mereka sebelum mendapatkan bantuan lanjutan.

Baca Juga  Menuju Universal Coverage Jamsostek 2024, Roma Malau Sebut Perlindungan Sosial Adalah Hak Setiap Pekerja, Termasuk Pekerja Rentan

“Bagi petani yang sudah mandiri, dukungan akan lebih difokuskan pada penyediaan herbisida dan kebutuhan lain yang masih diperlukan agar produksi tetap optimal,” pungkasnya. (*/MK)

894Dibaca

Berita Terkait

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan
Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan
Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik
DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal
Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 01:12 WITA

Sayid Anjas Siap Maju Calon Ketua Golkar Kutim, Klaim Sudah Kantongi Dukungan

Jumat, 5 September 2025 - 07:13 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Kamis, 4 September 2025 - 21:05 WITA

Ketua DPRD Kutai Timur Apresiasi Aksi Demo Kondusif, Tekankan Etika Pejabat Publik

Kamis, 4 September 2025 - 19:58 WITA

DPRD Kutai Timur Dorong Pemenuhan Air Bersih hingga Energi Alternatif di Daerah Tertinggal

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Ketua DPRD Kutai Timur Tekankan Transparansi Profit Sharing Pertambangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 07:13 WITA