SANGATTAKU – Menjelang libur panjang Idulfitri, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait keamanan rumah yang ditinggalkan saat mudik, pelaksanaan malam takbiran serta potensi peredaran uang palsu yang mulai marak di beberapa daerah. Imbauan ini disampaikan usai Rapat Koordinasi Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) di Kantor Kejaksaan Negeri Kutai Timur, pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 13.30 WITA.

Bupati menekankan pentingnya langkah antisipasi bagi masyarakat yang akan bepergian atau meninggalkan rumah selama cuti Lebaran. Ia mengingatkan warga untuk memastikan rumah dalam kondisi aman guna menghindari risiko kebakaran maupun tindak kriminal seperti pencurian.
“Libur Lebaran kali ini cukup panjang. Oleh karena itu, masyarakat yang meninggalkan rumah harus tetap waspada terhadap potensi kebakaran, kehilangan dan sebagainya,” ujar Ardiansyah.
Terkait pelaksanaan malam takbiran, Ardiansyah memastikan bahwa kegiatan tersebut akan tetap berlangsung dengan pengaturan yang baik oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) guna menjaga ketertiban dan keamanan.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan penukaran uang menjelang Lebaran.
“Di beberapa daerah sudah mulai beredar uang palsu. Sampai saat ini, di Kutai Timur belum ada laporan dan kita berharap tidak ada,” ungkapnya.
Untuk menghindari risiko tersebut, ia mengimbau masyarakat agar menukarkan uang langsung di bank atau tempat resmi yang terpercaya.
Sementara itu, terkait ketersediaan bahan pokok dan gas LPG di Kutai Timur, bupati memastikan bahwa pasokan dalam kondisi aman. “Alhamdulillah, ketersediaan bahan pokok dan gas LPG masih mencukupi,” imbuhnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pengamanan selama perayaan Idulfitri telah ditangani oleh aparat kepolisian. Pihak kepolisian telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama libur Lebaran. (*/MMP)