Dinas Koperasi dan UKM Kutai Timur Dorong Produk Khas Daerah Tembus Pasar Ekspor

Senin, 10 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Dinas dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten terus mendorong pengembangan produk khas daerah agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Saat ini, tiga produk unggulan yang tengah dikembangkan adalah Amplang Batu Bara, Gula Aren Genja dan Madu Kelulut.

Kepala Dinas Timur, , mengatakan pihaknya aktif membuka akses pasar bagi pelaku , salah satunya melalui forum business matching yang mempertemukan pengusaha dengan calon pembeli potensial.

“Pada Oktober 2024, kami mengikuti business matching di Serpong, SCBD. Dari kegiatan ini, sudah ada calon pembeli dari Malaysia yang tertarik dengan produk Kutai Timur. Saat ini, kami tengah merancang strategi agar tahun ini produk UMKM daerah bisa diekspor ke Sabah, Malaysia,” ujar Teguh saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 10 Maret 2025.

Selain memperluas pasar, juga mendorong UMKM menciptakan produk yang memiliki identitas khas daerah. Menurut Teguh, banyak pelaku usaha yang masih mengikuti tren tanpa membangun ciri khas yang kuat.

“Kami memberikan dan agar UMKM menghasilkan produk khas Kutai Timur, bukan sekadar mengikuti tren seperti mochi atau roti kembung yang sempat populer,” imbuhnya.

Saat ini, produk-produk unggulan tersebut masih dalam tahap pembinaan. Teguh menjelaskan bahwa para pelaku usaha yang tergabung dalam program ini masih dalam kategori “anak asuh”, yang berarti mereka belum bisa menjual produk secara langsung ke pembeli besar.

“Namun, jika pembinaan berjalan dengan baik, mereka akan mampu berdiri sendiri dan memperluas pasar ke tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

Melalui berbagai strategi ini, Dinas Koperasi dan UKM berharap Kutai Timur tidak hanya dikenal sebagai daerah batu bara, tetapi juga sebagai sentra produk khas yang memiliki daya saing tinggi di pasar global. (*/MMP)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material
Dukung Ekosistem Pesisir, PT APE Tanam Ribuan Mangrove di Kutim
DTPHP Kutim Bantu Benih dan Petakan Daerah Rawan Banjir Demi Jaga Produktivitas Petani
Produktivitas Padi Gunung Bengalon Capai 1,2 Ton per Hektare, Tren Luasan Lahan Menurun

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:33 WITA

BPJS Kesehatan Kutim Gelar Evaluasi Tahunan, Dorong Digitalisasi dan Perbaikan Layanan Kesehatan

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WITA

Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:08 WITA

DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:09 WITA

Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terbaru

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi (MMP)

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:47 WITA