SANGATTAKU – Dari total 50 program unggulan yang dicanangkan oleh Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, pembangunan infrastruktur di Kecamatan Sangkulirang menjadi salah satu fokus utama. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Ardiansyah usai melaksanakan kegiatan safari Syawal yang berlangsung di Kecamatan Sangkulirang pada Kamis, 17 April 2025.

Dalam keterangannya, bupati menegaskan pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur, terutama jalan desa, guna menunjang mobilitas masyarakat antar desa dan kecamatan yang berada di wilayah tersebut. Menurutnya, perbaikan infrastruktur di Sangkulirang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh pemerintah daerah.
“Untuk di Sangkulirang, kami utamakan perbaikan infrastruktur, yang masih menjadi PR,” ungkap Ardiansyah saat diwawancarai selepas acara.
Ardiansyah, menargetkan alokasi sebesar 30 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya untuk pembangunan infrastruktur jalan desa.
Langkah ini juga selaras dengan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, yakni “Desa Hebat”, yang menjadi prioritas dalam lima tahun masa kepemimpinan mereka. Program ini bertujuan untuk mendorong pembangunan di desa-desa agar lebih maju dan sejahtera.
“Kalau permasalahan ini sudah terselesaikan, ekonomi mikro daerah juga bakal terangkat,” jelasnya, merujuk pada dampak positif dari infrastruktur yang memadai terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Sangkulirang sendiri merupakan salah satu kecamatan tertua di Provinsi Kalimantan Timur. Meskipun wilayah perkotaannya terbilang kecil, namun kecamatan ini dikenal memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bupati menilai bahwa sudah saatnya wilayah ini mendapatkan perhatian lebih dalam aspek pembangunan.
“Sudah saatnya Sangkulirang ini dipoles untuk dibagusin,” imbuhnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Ardiansyah juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Sangkulirang untuk ikut serta dalam mendukung berbagai program pembangunan yang sedang dijalankan oleh pemerintah daerah. Ia berharap, dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, cita-cita untuk mewujudkan Kutai Timur yang tangguh, mandiri dan berdaya saing dapat segera terwujud. (*/MMP)