Dua Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Sangatta, DPRD Kutim Soroti Pentingnya Edukasi Remaja

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) yang diluncurkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur pada Maret lalu, direncanakan menjadi solusi untuk pengasuhan integratif bagi keluarga Indonesia.

Namun, di tengah upaya tersebut, kabar duka justru datang dari masyarakat di tepian Sungai Kanal 2, Kecamatan Sangatta Utara. Seorang bayi ditemukan tak bernyawa dalam kondisi terbungkus tas jinjing berwarna biru.

Tak berselang lama, warga Kecamatan Sangatta Utara kembali dikejutkan dengan peristiwa serupa. Pada Selasa pagi, 3 April 2025, ditemukan jasad bayi lainnya yang terbungkus dalam kantong plastik, tergeletak di area kosong permukiman warga di Gang Komando II.

Anggota DPRD Kutai Timur, Ardiansyah (MMP)

Menanggapi kejadian tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Ardiansyah, mengimbau pemerintah agar lebih tegas dalam menangani persoalan pergaulan bebas, khususnya terkait kenalan remaja yang dianggap berpotensi merusak masa depan generasi muda.

“Jangan sampai image yang kita bangun, jadi rusak karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya, Rabu, 18 Juni 2025.

Ardiansyah juga menyoroti perlunya tindakan lebih tegas dari pihak catatan sipil (capil) dalam mengatur dan mengawasi pernikahan usia dini maupun pernikahan tanpa surat resmi yang tidak tercatat secara hukum maupun agama.

“Yang perlu kita dorong adalah memberikan pemahaman terkait kenalan remaja, pernikahan dini dan nikah tanpa surat resmi. Ini yang jadi kendala dan perlu dibenahi,” pungkasnya. (RH/MMP)

534Dibaca

Berita Terkait

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas
Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama
Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil
DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis
Wabup Kutai Timur Apresiasi Komite Tani Muda, KNPI: Siap Sinergi dengan Program Pemerintah
DPRD Kutim Mediasi Konflik Relokasi Pedagang Taman Bersemi
Dishub Kutim Gencar Sosialisasikan Kewajiban Penutup Muatan Truk Material

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WITA

Ketua PPM Kutim Soroti Kerusakan Jalan Akibat ODOL, Desak Penegakan Hukum Tegas

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:47 WITA

Pemkab Kutim Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi, UMKM Jadi Pertimbangan Utama

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:55 WITA

Warga Bukit Kayangan Keluhkan Dampak Aktivitas KPC, DPRD Kutim Dorong Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:42 WITA

Pelapak Taman Bersemi Minta Toleransi, DPRD Kutim Dorong Pendataan yang Adil

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WITA

DPRD Kutim Soroti Masalah Kepesertaan BPJS dan Kekurangan Dokter Spesialis

Berita Terbaru

Lifestyle & Infotainment

Taiwan di IIE 2025 Tunjukkan Pesona Lingkungan Ramah Muslim

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:10 WITA